MERABU – Satu kampung di Berau, memiliki kekayaan dari zaman prasejarah. Tidak hanya itu, keindahan alam dan budaya, juga jadi pelengkap. Selama kurun waktu 5 tahun terakhir, Kampung Merabu, meningkatkan pengelolaan destinasi wisatanya, baik dari aspek infrastruktur dan sumber daya manusia pendukung yang dibantu oleh berbagai pihak.
Keberadaan destinasi wisata di Kampung Merabu juga telah berdampak pada jumlah kunjungan wisata ke Kampung Merabu Selama kurun waktu Tahun 2021-2025.
Ribuan wisatawan mancanegara sudah mengunjungi kampung ini. Misal pada 2024, ada 1.129 wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke kampung ini.
Dalam unggahan @lphdkerimapurimerabu, Seluruh destinasi wisata di Kampung Merabu, Kecamatan Kelay, Berau, Kalimantan Timur berada dalam Kawasan Hutan Desa seluas 8.245 hektare. Destinasinya antara lain, Kawasan Cagar Budaya Beloyot tempat lukisan purba yang tersimpan indah pada dinding goa berusia dan diperkirakan lukisan ini berusia 4000-10000 tahun lalu. Juga ada Si Hijau Tosca bernama Danau Nyadeng.
“Danau yang dipercaya sebagai tempat pemandian putri dan juga kawasan Puncak Ketepu yang menjadi spot terbaik untuk menikmati Karst Merabu sebagai bagian dari Bentang Alam Karst Sangkulirang Mangkalihat,” tulis mereka.
Saat ini, beberapa destinasi tersebut telah menjadi bagian dari geosite dan telah diusulkan untuk menjadi Geopark Sangkulirang Mangkalihat Kalimantan Timur. Pada Agustus 2025 lalu, saat audiensi dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim, Ujang Rachmad memaparkan Pemprov Kaltim sejak tahun 2019 telah mengusulkan ditetapkannya Geopark Sangkulirang Mangkalihat. Berbagai proses sudah dilalui sejak 2019 hingga 2025.
Wagub Kaltim Seno Aji pun dalam momen itu juga berharap kelak Geopark Sangkulirang Mangkalihat direstui UNESCO dan akan lebih banyak mengundang kehadiran wisatawan mancanegara untuk datang melihat taman bumi tersebut.
“Ini juga menjadi tantangan. Bukan sekadar melihat sebagai warisan geologi, tetapi bagaimana kawasan sekitarnya bisa menstimulus ekonomi masyarakat dan mendorong peningkatan pendapatan daerah,” harapnya. (sirana.id)















