SAMARINDA – Realisasi Investasi Kaltim Triwulan II Tahun 2024 masih jauh dari target. Sebelumnya, Provinsi Kalimantan Timur menetapkan target investasi tahun 2024 sebesar Rp 76,02 triliun. Hingga triwulan kedua tahun ini, pencapaian realisasi baru Rp 16,50 triliun. Meski begitu, dari jumlahnya, capaian di triwulan II ini meningkat dibanding triwulan II 2023 yang hanya Rp15,5 triliun.
Pada triwulan II 2024 ini, investasi didominasi investasi dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 12,47 triliun. Sedangkan, penanaman modal asing (PMA) Rp 4,02 triliun.
“Harapan besar terletak pada peningkatan investasi yang berkelanjutan dan distribusi ekonomi yang lebih merata, memberdayakan lebih banyak sektor dan komunitas di wilayah tersebut,” tulis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim dalam unggahannya.
Sementara itu, sektor investasi terbesar masih pada pertambangan sebesar Rp5,68 triliun. Lalu, industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi sebesar Rp2,7 triliun. Wilayah dengan investasi dalam negeri paling tinggi adalah Balikpapan dengan nilai Rp 4,53 triliun. Sementara itu, untuk penanaman modal asing, paling banyak dari Singapura yaitu USD 110,2 juta. Lalu Tiongkok sebesar USD42,7 juta, malaysia USD 23,9 juta, Kepulauan Virgin Inggris USD 19,5 juta dan Inggris USD 16,1 juta.
Dari investasi di Kaltim ini, lapangan kerja pun terbuka dan menyerap tenaga kerja. Dari catatan DPMPTSP Kaltim, dari realisasi investasi dalam negeri bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 8.823 orang. Lalu, Investasi asing memberi pekerjaan bagi 3.299 orang. Kontributor serapan tenaga kerja terbanyak dari investasi dalam negeri di Balikpapan 2.220 orang. Sementara investasi asing di Kukar serap 1.593 orang. (sirana.id)
baca juga: Peluang Bekerja Menjadi Perawat di Eropa