SIRANA.ID
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
SIRANA.ID
No Result
View All Result
Home Ranamendalam

Upaya Pemuda Suku Balik Mempertahankan Eksistensi di Antara Riuh IKN

Sirana.id by Sirana.id
13 January 2025
in Ranamendalam
0
Mirwan (kiri) dan Arman Jais (kanan) ( Credit Foto: Nofiyatul Chalimah)

Mirwan (kiri) dan Arman Jais (kanan) ( Credit Foto: Nofiyatul Chalimah)

0
SHARES
26
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Suku Balik adalah suku asli di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara yang kini menjadi tempat pembangunan ibu kota nusantara (IKN) baru. Upaya mempertahankan eksistensi pun diupayakan para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Adat Suku Balik.

Bersama kawan-kawannya, Arman Jais mulai mendokumentasikan situs sejarah Suku Balik. Hingga, mengetuk satu per satu rumah orang tua Suku Balik. Untuk mendokumentasikan bahasa Suku Balik yang dilakukan sejak 2022 dan akhirnya kelar pada 2023. Lalu dibukukan pada 2024 ini.

Kamus bahasa ini dibuat pasalnya, tradisi lisan membuat tak banyak generasi muda yang mengerti soal suku dimana mereka berasal. Bahasa suku Balik, tak banyak juga dipakai sehari-hari. Hanya sekadar sahutan atau candaan yang sepotong-sepotong.

“Untuk membuat kamus itu, kami datangi orangtua. Misal satu bilang bahasa baliknya ini A, lalu kita kroscek ke orangtua lain. Dan kalau memang A juga, baru kami masukkan. Jadi kami keliling-keliling. Sebab, penuturnya sudah tidak banyak lagi. Tinggal 50 orangtua yang bisa Bahasa Balik,” kata Arman.

Mereka pun menyadari, eksistensi Suku Balik harus disampaikan ke dunia luar. Begitupun kekayaan alam yang jadi sumber hidup mereka selama ini agar khalayak tahu begitu pentingnya kelestarian itu untuk Suku Balik. Untuk menunjukkan sekali lagi, bahwa IKN bukanlah ruang kosong sekadar hamparan hutan tanpa kehidupan berarti di dalamnya.

“Sepaku itu dari bahasa kami yang intinya cari pakis atau sayur paku-pakuan itu. Dahulu itu makanan (pakis), kami cari saja. Sekarang beli di pasar,” sambung Arman.

Dalam setahun, mereka bisa empat kali naik Gunung Parung. Tidak mudah. Sekali naik mereka akan menginap seminggu. Untuk naik ke perkemahan, mereka perlu waktu seharian, sebab medan yang terjal. Lalu, hari kedua hingga jelang turun gunung, mereka akan isi dengan kegiatan misal menyebarkan bibit, menanam pohon lokal, dan juga patroli.

“Kita memeriksa tutupan hutan di Gunung Parung. Jangan sampai tiba-tiba ada pembabatan. Kami juga menyebarkan benih pohon di sana. Bukan membawa benih baru dari luar,” kata Arman.

Mereka juga menggerakkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk pengembangan wisata alam di kampung mereka. Selain itu, pemuda pun membuat akun Instagram  dan youtube Explore Pemuda Balik. Akun ini memuat keseruan dan keindahan alam di sekitar mereka. Juga kegundahan atas eksploitasi tak henti. Mirwan, yang mengelola media sosial itu.

“Kalau kita naik gunung terus kita posting, banyak yang penasaran. Oh, ternyata ada gunung yang pemandangannya bagus di IKN. Kita juga berupaya, ini loh gunung bagus jangan sampai dirusak,” sambungnya.

Mereka memamerkan Goa Parung, juga agenda panen kopi khas Sepaku, yang menurut mereka berbeda dengan yang lain. Sebab, kopi sepaku hanya tumbuh di dekat sungai. Bermodal ponsel pintar dan skill edit video gaya kekinian, mereka pun mulai mengunggah video kekayaan alam juga kekayaan budaya.

Namun, tidak hanya sekadar sosial media. Mereka juga belajar menulis. Beberapa Pemuda Adat Suku Balik, juga turut jadi bagian jurnalis rakyat. Mereka kerap mengunggah kondisi terkini di IKN. Banjir hingga kemacetan yang ada di IKN. Di sela kesibukan mereka bekerja, berkebun, menjaga gunung Parung, mereka tetap terus berusaha mengembangkan sosial media. Walaupun, beberapa kali Mirwan terkena serangan peretasan akun instagram pribadinya.

“Sempat beberapa kali ganti akunku. Habis posting-posting soal protes,” sambungnya.

Walau didera peretasan, Mirwan tak gentar. Bersama Arman dan kawan lainnya, mereka tetap mengupayakan keberlanjutan ilmu dan budaya Suku Balik. Para pemuda pun menginisiasi Sekolah Adat untuk anak-anak Suku Balik. Mereka belajar tidak hanya bahasa, kesenian, tetapi juga bagaimana relasi suku balik dengan alamnya.

“Ilmu dari orangtua kita, harus diturunkan ke anak-anak. Kalau di hutan itu harus seperti apa, jika ingin mengambil madu juga seperti apa, dan sebagainya,” papar Arman Jais. (sirana.id)

Sirana.id

Sirana.id

Ada beberapa alasan nama Sirana disematkan untuk portal ini. Dari selatan provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Paser, Sirana adalah satu dari jenis anggrek yang terkenal keindahannya di Cagar Alam Teluk Adang. Lalu, Rana adalah nama yang dari berbagai bahasa, memiliki makna indah, anggun, riang, dan pemberani. Dari nama ini, Sirana bersemangat menjadi media yang memberi warna berbeda untuk Kalimantan Timur. Mungkin tidak jadi yang tercepat atau terbesar, tapi bisa menjadi oase baru di dunia jurnalistik Kalimantan Timur. Sirana akan berusaha terus berdaya dan bersuara menyajikan liputan yang nyaman dibaca untuk semua Temanrana

Related Posts

ilustrasi sungai mahakam di wilayah Samarinda
Kalimantan Timur

Sampah, Mikroplastik, dan Sungai Mahakam

6 October 2025
Wilayah hilir Sungai Mahakam yang sarat aktivitas industri
Kalimantan Timur

Melindungi Benteng Kehidupan di Hulu Mahakam yang Tersisa

5 October 2025
ilustrasi keluarga (freepik)
Kalimantan Timur

Menuntut Kontrasepsi Laki-Laki, Agar Tak Melulu Tubuh Perempuan yang Berkorban

3 October 2025
Next Post
Protes para dosen dengan latar belakang karangan bunga yang berisi ujaran protes (foto: ADAKSI)

Menuntut Keadilan bagi Seluruh Dosen ASN Kemdiktisaintek

ilustrasi sorot matahari di areal dekat pertambangan batu bara Kalimantan Timur (sirana.id)

2024 Paling Panas Tanda Krisis Iklim yang Nyata

Pohon mangrove yang mengapit menuju pulau-pulau di Delta Mahakam. (Dok: Sirana)

Indonesia Siapkan Perdagangan Karbon

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan/Freepik

Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama

2 days ago
Seno Aji/Diskominfo Kaltim

Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT

2 days ago
Poster Marsinah dan Soeharto pada Aksi Kamisan di Jakarta 8 Mei 2025/Toto Santiko Budi via Shutterstock

Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

6 days ago
Salah satu contoh deforestasi yang ada di Kaltim/sirana.id

Deforestasi Global Melambat, Namun Hutan Tetap Dalam Tekanan Serius

1 week ago

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized

Berita Populer

industri batu bara Kaltim (sirana.id)
Ceritarana

Permintaan Batu Bara Menurun, Anak Muda Kaltim Harus Bersiap

by Sirana.id
5 June 2025
0

SAMARINDA - Sejak era sebelum kemerdekaan, pertambangan dahulu jadi daya tarik Kalimantan Timur. Sisa industri pertambangan batu...

para perempuan yang memperjuangkan pemulihan ekosistem di Teluk Balikpapan, dalam sebuah aksi pad 2024 lalu. (Foto; Nofiyatul Chalimah)

Krisis Iklim dan Kerentanan Ganda Perempuan

12 June 2025
ilustrasi salah satu fakultas universitas Mulawarman/sirana.id)

Tujuh Perguruan Tinggi di Kaltim ini, Mahasiswa Barunya Tak Perlu Bayar UKT

17 June 2025
Tongkang batu bara yang melintas di perairan Kaltim (Sirana.id)

Orang Kaya di Indonesia dan 221 Ribu Rakyat Miskin Kaltim

28 September 2024
Nelayan dan kapal tongkang di Teluk Balikpapan (Foto: Nofiyatul Chalimah)

Memperjuangkan Kehidupan di Teluk Balikpapan dan Ambisi Pembangunan IKN

19 February 2025

Topik

amnesty international anak balikpapan banjir batu bara berau BMKG bps kaltim BRIN cuaca desa diskominfo kukar gempa ikn indonesia jurnalis kalimantan timur kaltim kekerasan komnas perempuan krisis iklim kukar Kutai Kartanegara Mahakam ulu maratua masyarakat adat muara badak palaran pantai maratua perempuan perempuan kaltim pers perubahan iklim pesut pesut mahakam pilkada pulau maratua reset indonesia samarinda sampah sirana.id tambang universitas mulawarman wisata yayasan mitra hijau
SIRANA.ID

Sirana.id adalah media lokal di Kalimantan Timur yang hadir dengan semangat edukasi dan sumber informasi bagi publik Kalimantan Timur. Sirana berupaya memberikan ruang lebih besar bagi perempuan.

Follow sosial media kami:

Berita Terkini

  • Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama
  • Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT
  • Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized
  • Tentang Sirana
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2025 Sirana.id . All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ranamendalam
  • Ceritarana
  • Ranaterkini
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar

© 2025 Sirana.id . All rights reserved