SIRANA.ID
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
SIRANA.ID
No Result
View All Result
Home Ranaterkini Kalimantan Timur

Saat Materi Pendidikan Dijadikan Alat Bukti, Begini Klarifikasi Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Unmul

Sirana.id by Sirana.id
1 September 2025
in Kalimantan Timur, Ranaterkini, Uncategorized
0
alat bukti yang ditunjukkan polresta samarinda

alat bukti yang ditunjukkan polresta samarinda

0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA – Pukul 2 dini hari, Polresta Samarinda menangkap 22 mahasiswa di kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman (FKIP Unmul) Jalan Banggeris. Mahasiswa ini ditangkap dengan tuduhan diduga akan berbuat anarkis. Polisi pun menunjukkan bom molotov, hingga lukisan logo partai Komunis Indonesia (PKI) dari sekretariat Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HMPS) FKIP Unmul yang disebut jadi bukti rencana anarkis pada demo hari ini.

HMPS pun mengeluarkan pernyataan sikap pada Senin (1/9/2025). Mereka membantah semua tuduhan yang dilayangkan kepada mahasiswa sejarah terkait tindakan anarkis, pembuatan bom molotov, lukisan PKI hingga smoke bomb.

Pertama, soal tuduhan tindakan anarkis dan kepemilikan bom molotov. Mereka menolak jika mahasiswa Sejarah meracik maupun menyimpan bom molotov.

Mereka menegaskan bahwa setiap gerakan HMPS selalu berlandaskan prinsip intelektual dan moral, serta menolak cara-cara kekerasan.

“Oleh karena itu, tuduhan kepemilikan bom molotov adalah sebuah fitnah keji dan upaya sistematis untuk melakukan kriminalisasi terhadap gerakan mahasiswa,” tegas mereka dalam rilisnya.

Lalu soal lukisan logo PKI yang dijadikan polisi sebagai alat bukti. HMPS FKIP Unmul menegaskan keberadaan logo tersebut di sekretariat himpunan, adalah murni untuk kepentingan diskursus  akademik dan edukasi kesejarahan untuk mahasiswa baru 2024. Hal ini dibuktikan dengan materi dan logo organisasi pergerakan lain seperti Sarekat Islam, Indische Partij, PNI, dan PSI.

“Kami menolak dengan tegas upaya pendangkalan sejarah dan stigmatisasi yang dilakukan dengan menjadikan logo PKI sebagai bukti,” papar mereka.

Selain itu, menjadikan materi pendidikan sebagai alat bukti kejahatan adalah bentuk nyata pemberangusan mimbar akademik dan merupakan serangan terhadap nalar kritis yang menjadi ruh utama dalam pendidikan.

Sedangkan soal smoke bomb, HMPS menegaskan bom asap itu merupakan properti untuk memeriahkan acara penutupan Ospek program studi pada 30 Agustus 2025.

“Upaya untuk mengaitkan properti kegiatan kemahasiswaan yang bersifat seremonial dengan tuduhan anarkisme adalah bukti bahwa aparat mencari-cari kesalahan dengan narasi yang dipaksakan. Ini adalah bentuk intimidasi yang bertujuan menciptakan citra buruk bagi seluruh aktivitas mahasiswa yang legal dan sah,” jelas HMPS.

Selain itu, HMPS juga mengkritisi fasilitas kampus yang buruk. Mulai dari pagar yang tidak kokoh dan pencahayaan kampus yang kurang, keamanan yang buruk hingga aparat bisa masuk kampus, dan nahasnya tidak ada cctv.

“Keamanan yang kurang tegas, dalam melindungi ranah intelektual menjadi perhatian khusus untuk segera dibenahi agar tidak ada aparat yang bisa masuk ke ranah intelektual,” pungkas mereka.

Empat Mahasiswa Ditahan

Ada 22 mahasiswa yang ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Samarinda pada Senin dini hari tersebut. Namun, 18 diantaranya dipulangkan. Empat mahasiswa sisanya ditahan, mereka adalah MZF (19), MH (21), MAGA (20), dan AR (21). Dalam konferensi persnya, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar memaparkan hasil penyelidikan sementara mereka, bom molotov tersebut dipersiapkan untuk aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (1/9).

Para pelaku dia sebut memiliki peran berbeda, mulai dari memindahkan bahan baku, merakit, hingga menyembunyikan bahan peledak. Saat ini, polisi juga masih memburu pihak lain yang diduga berperan sebagai penyedia bahan baku.

Kapolresta juga memperingatkan tidak akan memberikan ruang bagi pihak-pihak yang mencoba memprovokasi atau menciptakan kekacauan.

“Aparat akan hadir untuk memastikan aspirasi masyarakat bisa tersampaikan secara damai, tanpa mengorbankan keamanan publik,” ujarnya. (Sirana.id)

Tags: fkip unmulHMPSmahasiswa sejarah
Sirana.id

Sirana.id

Ada beberapa alasan nama Sirana disematkan untuk portal ini. Dari selatan provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Paser, Sirana adalah satu dari jenis anggrek yang terkenal keindahannya di Cagar Alam Teluk Adang. Lalu, Rana adalah nama yang dari berbagai bahasa, memiliki makna indah, anggun, riang, dan pemberani. Dari nama ini, Sirana bersemangat menjadi media yang memberi warna berbeda untuk Kalimantan Timur. Mungkin tidak jadi yang tercepat atau terbesar, tapi bisa menjadi oase baru di dunia jurnalistik Kalimantan Timur. Sirana akan berusaha terus berdaya dan bersuara menyajikan liputan yang nyaman dibaca untuk semua Temanrana

Related Posts

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan/Freepik
Nasional

Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama

27 October 2025
Seno Aji/Diskominfo Kaltim
Kalimantan Timur

Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT

27 October 2025
Poster Marsinah dan Soeharto pada Aksi Kamisan di Jakarta 8 Mei 2025/Toto Santiko Budi via Shutterstock
Nasional

Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

23 October 2025
Next Post
ilustrasi kumpulan ID Pers Jurnalis di Samarinda (sirana.id)

Jurnalis Dibungkam: Kekerasan dan Intervensi Warnai Aksi Sepekan Ini

konferensi pers Prabowo Subianto

Amnesty International Indonesia Kecam Pelabelan Aksi Demonstrasi dengan Tuduhan Makar dan Terorisme

saat polisi menembakkan gas air mata pada demo 1 september 2025 di Samarinda

PBB Beri Peringatan ke Pemerintah Indonesia, Soal Kekerasan Aparat Saat Demonstrasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan/Freepik

Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama

23 hours ago
Seno Aji/Diskominfo Kaltim

Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT

24 hours ago
Poster Marsinah dan Soeharto pada Aksi Kamisan di Jakarta 8 Mei 2025/Toto Santiko Budi via Shutterstock

Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

5 days ago
Salah satu contoh deforestasi yang ada di Kaltim/sirana.id

Deforestasi Global Melambat, Namun Hutan Tetap Dalam Tekanan Serius

1 week ago

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized

Berita Populer

industri batu bara Kaltim (sirana.id)
Ceritarana

Permintaan Batu Bara Menurun, Anak Muda Kaltim Harus Bersiap

by Sirana.id
5 June 2025
0

SAMARINDA - Sejak era sebelum kemerdekaan, pertambangan dahulu jadi daya tarik Kalimantan Timur. Sisa industri pertambangan batu...

para perempuan yang memperjuangkan pemulihan ekosistem di Teluk Balikpapan, dalam sebuah aksi pad 2024 lalu. (Foto; Nofiyatul Chalimah)

Krisis Iklim dan Kerentanan Ganda Perempuan

12 June 2025
ilustrasi salah satu fakultas universitas Mulawarman/sirana.id)

Tujuh Perguruan Tinggi di Kaltim ini, Mahasiswa Barunya Tak Perlu Bayar UKT

17 June 2025
Tongkang batu bara yang melintas di perairan Kaltim (Sirana.id)

Orang Kaya di Indonesia dan 221 Ribu Rakyat Miskin Kaltim

28 September 2024
Nelayan dan kapal tongkang di Teluk Balikpapan (Foto: Nofiyatul Chalimah)

Memperjuangkan Kehidupan di Teluk Balikpapan dan Ambisi Pembangunan IKN

19 February 2025

Topik

amnesty international anak balikpapan banjir batu bara berau BMKG bps kaltim BRIN cuaca desa diskominfo kukar gempa ikn indonesia jurnalis kalimantan timur kaltim kekerasan komnas perempuan krisis iklim kukar Kutai Kartanegara Mahakam ulu maratua masyarakat adat muara badak palaran pantai maratua perempuan perempuan kaltim pers perubahan iklim pesut pesut mahakam pilkada pulau maratua reset indonesia samarinda sampah sirana.id tambang universitas mulawarman wisata yayasan mitra hijau
SIRANA.ID

Sirana.id adalah media lokal di Kalimantan Timur yang hadir dengan semangat edukasi dan sumber informasi bagi publik Kalimantan Timur. Sirana berupaya memberikan ruang lebih besar bagi perempuan.

Follow sosial media kami:

Berita Terkini

  • Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama
  • Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT
  • Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized
  • Tentang Sirana
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2025 Sirana.id . All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ranamendalam
  • Ceritarana
  • Ranaterkini
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar

© 2025 Sirana.id . All rights reserved