SIRANA.ID
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
SIRANA.ID
No Result
View All Result
Home Ranaterkini Kalimantan Timur

Nestapa Warga Sepaku Lama, Susah Air Meski Sungai di Belakang Rumah

Sirana.id by Sirana.id
22 January 2025
in Kalimantan Timur, Potretrana
0
Pengerjaan Sungai Sepaku di wilayah Sepaku Lama (foto: Nofiyatul Chalimah)

Pengerjaan Sungai Sepaku di wilayah Sepaku Lama (foto: Nofiyatul Chalimah)

0
SHARES
53
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PULUHAN Juta rupiah harus dikeluarkan Sibukdin untuk dapat air. Padahal, dahulu Sibukdin hidup dari air yang melimpah di dekat rumahnya. Sejak pembangunan intake air di RT 3 Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku demi pembangunan ibu kota negara (IKN) baru, dia tid3ak bisa lagi mengakses air di sungai-sungai yang berada di seberang dan belakang rumahnya. Sebab, debit air sedikit dan dirasa tak layak dipakai.

Sibukdin (foto: Nofiyatul Chalimah)
Sibukdin (foto: Nofiyatul Chalimah)

Belakangan dia dan tetangganya yang kebanyakan masyarakat adat Suku Balik pun harus membeli air tandon. Satu tandon, Rp 90 ribu yang bagi Sibukdin sekeluarga habis dalam waktu dua hari saja, karena anggota keluarganya cukup banyak.

“Karena keluar uang itu, makanya kita coba bikin sumur bor. Jadi, saya enggak usah beli air lagi,” kata lelaki yang juga Ketua Adat Suku Balik tersebut, pada Desember 2024.

Sibukdin menunjukkan pekerjaan sumur bor di sebelah rumahnya. (Foto: Nofiyatul Chalimah)
Sibukdin menunjukkan pekerjaan sumur bor di sebelah rumahnya. (Foto: Nofiyatul Chalimah)

Sibukdin pun mengenang. Di masa kecilnya, ketika dia sudah tak punya orangtua, tinggal bersama pamannya. Rumah mereka di tepi sungai. Hidup mereka, bergantung pada sungai. Sumber protein dari ikan di sungai, sementara sayur dan karbohidrat berasal dari ladang dan hutan. Mereka berkebun, menanam padi gunung, mencari madu, berburu, dan memancing ikan. Air pun tinggal ambil. Mereka dulu hidup berkecukupan dari tuah hutan dan sungai. Tetapi, sekarang tak semudah itu.

beton-beton dalam proyek di Sungai Sepaku (foto: Nofiyatul Chalimah)
beton-beton dalam proyek di Sungai Sepaku (foto: Nofiyatul Chalimah)

Tidak pernah terpikirkan dia, di masa tuanya, masyarakat Suku Balik akan membeli air untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, realita itu dirasakan saat ini. Sungai di dekat rumah mereka dipagari beton-beton gergasi. Katanya, akan buat sumber air bagi Sepaku dan IKN nanti. Sungai menyempit tak bisa dilewati atau jadi jalur transportasi. Padahal, sungai itu dahulu bisa dilewati ponton pengangkut kayu dari perusahaan kayu di hulunya.

Baca Juga: Upaya Pemuda Suku Balik Mempertahankan Eksistensi di Antara Riuh IKN

Katanya, IKN Akan Terus Berjalan

Namun, Prabowo Subianto yang kini melanjutkan pemerintahan setelah Joko Widodo memastikan pembangunan IKN akan terus berjalan. Prabowo telah menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) periode 2025-2029 sebesar Rp 48,8 triliun. Hal ini disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono usai mengikuti ratas terkait Ibu Kota Negara, pada Selasa (21/01/2025) di Istana Presiden, Jakarta.

“Rp 48,8 triliun tadi Bapak Presiden sudah setuju untuk dialokasikan di OIKN untuk menyelesaikan tadi.” ujar Basuki seperti dalam keterangan tertulis yang dibagikan Humas OIKN. 

Basuki mengungkapkan bahwa pada tahap kedua pembangunan IKN yaitu pada tahun 2028, Presiden Prabowo Subianto mempunyai target IKN menjadi ibu kota politik. Ia diberikan tugas untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur ekosistem yudikatif dan legislatif baik untuk kantor dan huniannya.

Untuk menyelesaikan target tersebut tahun 2025 – 2029 dibutuhkan APBN sebesar Rp 48,8 triliun. “Pertama menyelesaikan kompleks legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukungnya serta membuka akses menuju IKN wilayah perencanaan (WP) 2,” ujar Basuki.

Pembangunan gedung di wilayah IKN (foto: Nofiyatul Chalimah)
Pembangunan gedung di wilayah IKN (foto: Nofiyatul Chalimah)

Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk memelihara serta mengelola prasarana dan sarana di IKN yang sudah selesai. “Jadi dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman sekarang menyerahkan pada OIKN untuk kami kelola dan kami pelihara.” ungkap Kepala Otorita IKN.

Di samping itu, Kepala Otorita IKN juga mengungkapkan bahwa Otorita IKN memilki program yang dibiayai melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp 60,93 triliun yang sedang berproses. 

“Sudah kami proses sampai dengan feasibility study yaitu untuk 97 tower apartemen dan 129 rumah tapak lagi,” ujar Basuki.

Jalan di kawasan Sepaku, menuju KIPP IKN (foto: Nofiyatul Chalimah)
Jalan di kawasan Sepaku, menuju KIPP IKN (foto: Nofiyatul Chalimah)

Kemudian, untuk 6 proyek KPBU pembangunan jalan dan multi utility tunnel (MUT) sepanjang 138,6 km di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). 

“Selama ini yang dikerjakan baru sebagian, ini akan kami lanjutkan dengan KPBU.” ujar Basuki.

Lebih lanjut, terdapat 1 proyek KPBU untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kemudian, Basuki juga melaporkan untuk groundbreaking proyek investasi di IKN tahap kesembilan. 

“Kami laporkan kepada Bapak Presiden untuk pembangunan hotel, hunian, retail, dan perkantoran sebesar Rp 6,49 triliun.” ujarnya. 

Terakhir, Kepala Otorita IKN menyampaikan bahwa Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman memberikan masukan untuk mengoptimalkan investasi sektor swasta yang sudah melakukan groundbreaking di IKN, agar berbagai proyek yang sudah groundbreaking ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan pembangunan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menegaskan keberlanjutan Pembangunan IKN.

“Sesuai arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto pembangunan IKN ini akan kita lanjutkan tentu mengikuti timeline dan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai penjelasan kepada masyarakat luas,” ujar AHY.

Pembangunan gedung di wilayah IKN (foto: Nofiyatul Chalimah)
Pembangunan gedung di wilayah IKN (foto: Nofiyatul Chalimah)

Menko AHY juga menjelaskan bahwa pembangunan IKN akan difokuskan pada pembangunan kawasan inti pemerintahan dengan konsep ibu kota politik dengan menuntaskan pembangunan fasilitas pemerintahan, termasuk lembaga legislatif (DPR RI, DPD RI, dan MPR RI) serta lembaga yudikatif tentu dengan review disana-sini secara teknis. Hal ini sesuai dengan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan tata pemerintahan yang lengkap dan mencerminkan demokrasi.

“Hadirnya kerjasama yang baik antara pemerintah dengan badan usaha, kita juga mengharapkan pihak swasta bisa berkontribusi positif dan terintegrasi dengan baik,” ungkap Menteri AHY.

“Harapan Bapak Presiden adalah fokus dulu di sana sehingga dengan demikian kalau semua sudah berdiri ketiga fungsi tadi maka sebetulnya kita sudah bisa menjalankan tugas-tugas kegiatan-kegiatan politik, baik yang sifatnya harian maupun strategis,” lanjut AHY.

Salah satu titik KIPP IKN yang bisa didatangi masyarakat (Sirana.id)
Salah satu titik KIPP IKN yang bisa didatangi masyarakat (Sirana.id)

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, dalam keterangan persnya melaporkan bahwa 27 tower di IKN sudah siap untuk diresmikan. Selain itu, rumah jabatan menteri juga sudah siap diresmikan. (fy/sirana.id)

Baca Juga: Dari Zaman Kayu, Masyarakat Adat Kalimantan Timur yang Terhimpit

Tags: air ikniknkrisis airsepaku lamasibukdinsuku baliksungai sepaku
Sirana.id

Sirana.id

Ada beberapa alasan nama Sirana disematkan untuk portal ini. Dari selatan provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Paser, Sirana adalah satu dari jenis anggrek yang terkenal keindahannya di Cagar Alam Teluk Adang. Lalu, Rana adalah nama yang dari berbagai bahasa, memiliki makna indah, anggun, riang, dan pemberani. Dari nama ini, Sirana bersemangat menjadi media yang memberi warna berbeda untuk Kalimantan Timur. Mungkin tidak jadi yang tercepat atau terbesar, tapi bisa menjadi oase baru di dunia jurnalistik Kalimantan Timur. Sirana akan berusaha terus berdaya dan bersuara menyajikan liputan yang nyaman dibaca untuk semua Temanrana

Related Posts

Seno Aji/Diskominfo Kaltim
Kalimantan Timur

Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT

27 October 2025
Ibu Kota Nusantara/Rahma
Kalimantan Timur

Sinergi Otorita IKN dan BRIN Perkuat Fondasi Tata Ruang dan Sosial Ibu Kota Baru

18 October 2025
Lahan tambang ilegal IKN/Humas Otorita IKN
Kalimantan Timur

4.000 Hektare Lahan Tambang Ilegal di IKN: Ancaman Kerusakan Lingkungan dan Komitmen Penertiban Satgas

16 October 2025
Next Post
Tuna sirip kuning (Foto: BRIN)

Mulai Khawatir, Dampak Rumpon Budi Daya Tuna Sirip Kuning Sedang Diteliti

ilustrasi Banjir yang menggenangi sekolah di Bukuan, Kecamatan Palaran, Samarinda (Foto: Rahma Alieffiyandi/Sirana.id)

Hingga Awal Februari, Samarinda Masih Dihantui Banjir

Bekantan di kawasan mangrove Delta Mahakam, sedang melompat (foto: Nofiyatul Chalimah)

Bekantan, Si Monyet Belanda yang Hanya Ada di Borneo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan/Freepik

Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama

24 hours ago
Seno Aji/Diskominfo Kaltim

Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT

24 hours ago
Poster Marsinah dan Soeharto pada Aksi Kamisan di Jakarta 8 Mei 2025/Toto Santiko Budi via Shutterstock

Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

5 days ago
Salah satu contoh deforestasi yang ada di Kaltim/sirana.id

Deforestasi Global Melambat, Namun Hutan Tetap Dalam Tekanan Serius

1 week ago

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized

Berita Populer

industri batu bara Kaltim (sirana.id)
Ceritarana

Permintaan Batu Bara Menurun, Anak Muda Kaltim Harus Bersiap

by Sirana.id
5 June 2025
0

SAMARINDA - Sejak era sebelum kemerdekaan, pertambangan dahulu jadi daya tarik Kalimantan Timur. Sisa industri pertambangan batu...

para perempuan yang memperjuangkan pemulihan ekosistem di Teluk Balikpapan, dalam sebuah aksi pad 2024 lalu. (Foto; Nofiyatul Chalimah)

Krisis Iklim dan Kerentanan Ganda Perempuan

12 June 2025
ilustrasi salah satu fakultas universitas Mulawarman/sirana.id)

Tujuh Perguruan Tinggi di Kaltim ini, Mahasiswa Barunya Tak Perlu Bayar UKT

17 June 2025
Tongkang batu bara yang melintas di perairan Kaltim (Sirana.id)

Orang Kaya di Indonesia dan 221 Ribu Rakyat Miskin Kaltim

28 September 2024
Nelayan dan kapal tongkang di Teluk Balikpapan (Foto: Nofiyatul Chalimah)

Memperjuangkan Kehidupan di Teluk Balikpapan dan Ambisi Pembangunan IKN

19 February 2025

Topik

amnesty international anak balikpapan banjir batu bara berau BMKG bps kaltim BRIN cuaca desa diskominfo kukar gempa ikn indonesia jurnalis kalimantan timur kaltim kekerasan komnas perempuan krisis iklim kukar Kutai Kartanegara Mahakam ulu maratua masyarakat adat muara badak palaran pantai maratua perempuan perempuan kaltim pers perubahan iklim pesut pesut mahakam pilkada pulau maratua reset indonesia samarinda sampah sirana.id tambang universitas mulawarman wisata yayasan mitra hijau
SIRANA.ID

Sirana.id adalah media lokal di Kalimantan Timur yang hadir dengan semangat edukasi dan sumber informasi bagi publik Kalimantan Timur. Sirana berupaya memberikan ruang lebih besar bagi perempuan.

Follow sosial media kami:

Berita Terkini

  • Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama
  • Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT
  • Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized
  • Tentang Sirana
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2025 Sirana.id . All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ranamendalam
  • Ceritarana
  • Ranaterkini
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar

© 2025 Sirana.id . All rights reserved