Tenggarong – Mewujudkan masyarakat Kukar yang sehat memang tidak mudah. Namun, pemerintah berusaha memastikan agar masyarakatnya bisa mengakses layanan kesehatan dengan baik. Sekretaris Daerah Kukar Sunggono dalam pidatonya pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional, Selasa (12/11/2024), menekankan transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang maju. Langkah perubahan yang sudah dilakukan sejauh ini, menjadi dasar kuat percepatan program kesehatan ke depan.
“Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Presiden memberi penekanan di 3 (tiga) area program kesehatan, yaitu: pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, dan pembangunan Rumah Sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal,” ucapnya dalam pidato di lapangan RSUD AM Parikesit tersebut.
Pemkab Kukar sendiri mengusahakan agar layanan kesehatan memadai. Pekan sebelumnya, Sunggono telah menjalin diskusi dengan Universitas Hasanuddin, Makassar, untuk pemenuhan kebutuhan dokter di Kukar.
“Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara sudah menyiapkan beasiswa penuh bagi mahasiswa Kukar yang ingin menempuh jalur dokter umum maupun menempuh dokter spesialis di universitas Hasanuddin,” ungkapnya saat berdiskusi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Di sisi lain, sebelumnya Pemkab Kukar telah mendapat penghargaan terkait pencapaian Universal Health Coverage (UHC). Untuk diketahui, UHC Kabupaten Kutai Kartanegara s/d 1 September 2024 adalah 816.220 jiwa dari jumlah penduduk semester II Tahun 2023 sebanyak 788.133 jiwa atau sebesar 103,57 % .
Saat ini status aktif peserta Kabupaten Kutai Kartanegara s/d 1 September 2024 sebanyak 619.360 jiwa atau sebesar 78,59 persen. Status peserta PBPU BP Pemkab Kukar, berdasarkan peserta terdaftar 78,11 % status aktif. (Advertorial/Diskominfo Kukar)