SIRANA.ID
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
SIRANA.ID
No Result
View All Result
Home Ceritarana

Transisi Energi Berkeadilan: Berpacu dengan Pemanasan Global, Beban Ganda, dan Ruang Terbatas Perempuan

Sirana.id by Sirana.id
16 December 2024
in Ceritarana
0
Para peserta perempuan dalam workshop yang diselenggarakan Yayasan Mitra Hijau

Para peserta perempuan dalam workshop yang diselenggarakan Yayasan Mitra Hijau

0
SHARES
169
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Perempuan menjadi pihak yang terdampak ketika ada dinamika di isu energi. Namun, sayangnya pelibatannya tak banyak. Padahal, pengalaman Perempuan idealnya disampaikan perempuan itu sendiri. Bahkan, kini sudah ada para perempuan yang mendobrak keterbatasan dan menggerakkan upaya transformasi ekonomi juga transisi energi.

Para perempuan ini pun sebenarnya berharap keterlibatan lebih banyak di isu transformasi ekonomi dan transisi energi. Hal ini terungkap pada Workshop “Perempuan Sebagai Agen Perubahan Mewujudkan Transformasi Ekonomi dan Energi Berkeadilan” pada 12 dan 13 Desember 2024, yang diselenggarakan Yayasan Mitra Hijau. Acara ini diikuti 111 perempuan yang berasal dari desa terdampak tambang dan perwakilan organisasi perempuan di Samarinda dan Kutai Kartanegara.

Sebelumnya pada November 2024, YMH juga telah melakukan dua kali diskusi terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini dihadiri 27 perempuan di Samarinda dan 32 perempuan di Kutai Kartanegara yang juga berasal dari desa terdampak tambang dan perwakilan organisasi perempuan.

FGD dan Workshop ini diselenggarakan, karena YMH menyadari pentingnya merekam pengalaman perempuan terdampak tambang dan keterwakilan perempuan dalam Forum Konsultasi Daerah Untuk Percepatan Transformasi Ekonomi Kalimantan Timur.

Dalam FGD maupun Workshop yang diselenggarakan, para peserta juga menginginkan keterlibatan perempuan dalam isu energi dan transformasi ekonomi. Apalagi, beberapa perempuan berhasil menggerakkan ekonomi berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya di desanya.

Muginem dari Desa Mulawarman, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara yang menggerakkan UMKM makanan ringan dan turut mengeksplorasi pemanfaatkan biogas dari limbah ternak di desanya.

Masih dari Tenggarong Seberang, tepatnya di Desa Suka Maju ada juga Yayuk Sehati yang berhasil jadi penggerak pembuatan paving dari sampah plastik di desanya. Produknya pun telah diperjualbelikan dari berbagai tempat.

“Lebih baik hidup dari sampah, daripada hidup menjadi sampah,” kata Yayuk Sehati, saat presentasi.

Tidak hanya itu, Bank Sampah juga banyak digerakkan kaum ibu. Seperti Bank Sampah Flamboyan di Sungai Siring, mereka hanya memerlukan waktu sehari dalam seminggu untuk mengoperasikan Bank Sampah dan mengubahnya menjadi cuan sejak beberapa tahun lalu.

Keterlibatan perempuan untuk memastikan transisi energi berkeadilan sangat penting. Apalagi, saat ini bumi terus mengalami pemanasan global. Hal ini ditegaskan Direktur Eksekutif Yayasan Mitra Hijau Doddy S Sukadri yang memaparkan bagaimana Kenaikan suhu global hampir mencapai 1,5 C dibandingkan dengan suhu bumi rata-rata sebelum revolusi industri pada abad 18.

Maka dari itu diperlukan transisi energi atau peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan. Tetapi, bukan sekadar transisi energi. Tetapi, harus Transisi energi yang berkeadilan.

“Yaitu, transisi energi yang diarahkan untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan aksi iklim, sambil mengedepankan keadilan ekonomi, suku, ras, dan gender,” jelas Doddy dalam workshop.

Rosalena Fransiska yang juga dari Yayasan Mitra Hijau pun memaparkan, dua sasaran kesetaraan gender dalam isu transisi energi. Sasaran pertama adalah Perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin, berpartisipasi, dan mendapatkan manfaat dari transisi energi yang adil, berkelanjutan, dan inklusif.

“Kedua, perempuan memiliki akses dan kendali yang sama terhadap produk dan layanan energi berkelanjutan,” papar perempuan yang akrab disapa Oca tersebut.

Namun, kendala mewujudkan kesetaraan gender dalam transisi energi itu jelas masih ada. Yayuk Anggraini, dosen FISIP Universitas Mulawarman yang menjadi narasumber dalam workshop tersebut memaparkan, empat kendala.

Pertama adalah dominasi laki-laki di sektor energi dan ekonomi. Kemudian, kurangnya akses perempuan ke pendidikan, juga pelatihan teknis di bidang energi dan ekonomi. Serta, kesenjangan gender dalam pengambilan keputusan.

“Lalu, beban ganda perempuan dalam rumah tangga dan partisipasi ekonomi,” jelasnya.

Maka dari itu, perlu memberikan ruang untuk perempuan. Caranya dengan Edukasi dan Pelatihan seperti Program pelatihan teknis dan non-teknis untuk perempuan di bidang energi dan ekonomi. Lalu, Keterlibatan dalam Kebijakan dengan meningkatkan representasi perempuan dalam pengambilan keputusan energi dan ekonomi. Kemudian, Pemberdayaan di Energi Terbarukan dan Ekonomi Hijau seperti Mendukung perempuan dalam pengembangan usaha energi terbarukan dan ekonomi hijau.

“Serta membangun Kesadaran Publik dengan Kampanye inklusivitas untuk mengubah paradigma gender dalam sektor energi dan ekonomi,” tegas Yayuk.

Tidak hanya workshop dan berbagi pengalaman, komunitas perempuan yang hadir ini juga berkomitmen pada isu kesetaraan gender dan transformasi ekonomi yang diperkuat dengan penandatanganan komitmen oleh tiap perwakilan komunitas. Pertama mereka berkomitmen mengarusutamakan perspektif gender. Kedua, memperkuat partisipasi perempuan, ketiga mendukung inovasi yang berkeadilan. Lalu, keempat meningkatkan akses terhadap energi bersih, kelima mendorong kesetaraan dalam transformasi ekonomi, dan yang terakhir meningkatkan kesadaran dan advokasi.

Harapannya, keterlibatan perempuan akan benar-benar mewujudkan transisi energi berkeadilan di provinsi ini. Tanpa satu pun yang ditinggalkan. (sirana.id)

Baca juga: Kurang dari 100 Tahun, Suhu Bisa Naik 3 Derajat Celcius

 

Tags: genderKutai Kartanegaraperempuan kaltimsamarindatransisi energi berkeadilanuniversitas mulawarmanyayasan mitra hijau
Sirana.id

Sirana.id

Ada beberapa alasan nama Sirana disematkan untuk portal ini. Dari selatan provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Paser, Sirana adalah satu dari jenis anggrek yang terkenal keindahannya di Cagar Alam Teluk Adang. Lalu, Rana adalah nama yang dari berbagai bahasa, memiliki makna indah, anggun, riang, dan pemberani. Dari nama ini, Sirana bersemangat menjadi media yang memberi warna berbeda untuk Kalimantan Timur. Mungkin tidak jadi yang tercepat atau terbesar, tapi bisa menjadi oase baru di dunia jurnalistik Kalimantan Timur. Sirana akan berusaha terus berdaya dan bersuara menyajikan liputan yang nyaman dibaca untuk semua Temanrana

Related Posts

FE Lebiq, Sisilia Ramla, dan cucu mereka, memamerkan motif kriookng dalam pameran di Kampung Linggang Melapeh pada akhir 2021 (foto: Nofiyatul Chalimah)
Ceritarana

Motif Kriookng, Seni Wastra Warisan dari Kampung Linggang, Kutai Barat

2 October 2025
ilustrasi perempuan dan UMKM di Samarinda, Kalimantan Timur (Sirana.id)
Ceritarana

UMKM Pilihan Saat Perempuan Ingin Berdaya Namun Memikul Beban Ganda 

12 August 2025
Pesut Mahakam yang terekam dalam pemantauan (foto: YK RASI)
Ceritarana

Hidup Ribuan Tahun untuk Pesut Mahakam dan Masyarakat Pela

30 July 2025
Next Post
protes para aktivis di depan kantor gubernur Kaltim (Foto: Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim)

Tambang Terus Menggerogoti, Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim Protes di Depan Kantor Gubernur

Ilustrasi jalan banjir di Kalimantan Timur (srana

Dibanding Bencana Lain, Banjir Bikin Paling Banyak Penderitaan di Kaltim

suasana city light samarinda di malam hari (Sirana.id)

Rekomendasi Tempat Menikmati Kemeriahan Kembang Api Tahun Baru di Samarinda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan/Freepik

Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama

23 hours ago
Seno Aji/Diskominfo Kaltim

Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT

24 hours ago
Poster Marsinah dan Soeharto pada Aksi Kamisan di Jakarta 8 Mei 2025/Toto Santiko Budi via Shutterstock

Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

5 days ago
Salah satu contoh deforestasi yang ada di Kaltim/sirana.id

Deforestasi Global Melambat, Namun Hutan Tetap Dalam Tekanan Serius

1 week ago

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized

Berita Populer

industri batu bara Kaltim (sirana.id)
Ceritarana

Permintaan Batu Bara Menurun, Anak Muda Kaltim Harus Bersiap

by Sirana.id
5 June 2025
0

SAMARINDA - Sejak era sebelum kemerdekaan, pertambangan dahulu jadi daya tarik Kalimantan Timur. Sisa industri pertambangan batu...

para perempuan yang memperjuangkan pemulihan ekosistem di Teluk Balikpapan, dalam sebuah aksi pad 2024 lalu. (Foto; Nofiyatul Chalimah)

Krisis Iklim dan Kerentanan Ganda Perempuan

12 June 2025
ilustrasi salah satu fakultas universitas Mulawarman/sirana.id)

Tujuh Perguruan Tinggi di Kaltim ini, Mahasiswa Barunya Tak Perlu Bayar UKT

17 June 2025
Tongkang batu bara yang melintas di perairan Kaltim (Sirana.id)

Orang Kaya di Indonesia dan 221 Ribu Rakyat Miskin Kaltim

28 September 2024
Nelayan dan kapal tongkang di Teluk Balikpapan (Foto: Nofiyatul Chalimah)

Memperjuangkan Kehidupan di Teluk Balikpapan dan Ambisi Pembangunan IKN

19 February 2025

Topik

amnesty international anak balikpapan banjir batu bara berau BMKG bps kaltim BRIN cuaca desa diskominfo kukar gempa ikn indonesia jurnalis kalimantan timur kaltim kekerasan komnas perempuan krisis iklim kukar Kutai Kartanegara Mahakam ulu maratua masyarakat adat muara badak palaran pantai maratua perempuan perempuan kaltim pers perubahan iklim pesut pesut mahakam pilkada pulau maratua reset indonesia samarinda sampah sirana.id tambang universitas mulawarman wisata yayasan mitra hijau
SIRANA.ID

Sirana.id adalah media lokal di Kalimantan Timur yang hadir dengan semangat edukasi dan sumber informasi bagi publik Kalimantan Timur. Sirana berupaya memberikan ruang lebih besar bagi perempuan.

Follow sosial media kami:

Berita Terkini

  • Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama
  • Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT
  • Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized
  • Tentang Sirana
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2025 Sirana.id . All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ranamendalam
  • Ceritarana
  • Ranaterkini
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar

© 2025 Sirana.id . All rights reserved