Kutai Kartanegara – Kabupaten ini telah menjadi lumbung pangan di Kalimantan Timur. Lahan luas di wilayah ini telah menjelma jadi sumber pangan provinsi Kaltim. Mulai dari hortikultura, peternakan, hingga bahan pangan pokok.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara Muhammad Taufik memaparkan pertanian menjadi prioritas pembangunan di Kutai Kartanegara. Beberapa wilayah di Kukar pun menjadi area komoditas tanaman tertentu. Meski begitu, masih banyak pekerjaan rumah dan kendala yang harus dituntaskan untuk membangun pertanian Kukar lebih maju dan terjadi swasembada pangan.
“Lebih 40 persen produksi padi Kaltim dari Kukar,” jelas Taufik.
Capaian Kukar soal produksi padi ini diamini laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim. Data BPS Kaltim menyebut sejumlah daerah memang mengalami penurunan produksi. Namun, tidak terjadi hal itu di Kukar.
Penurunan produksi padi yang cukup besar secara absolut pada 2023 terjadi di beberapa wilayah seperti Kabupaten Paser, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, dan Berau.
Namun, Kabupaten Kutai Kartanegara justru meningkat hingga lebih dari seribu ton. Data BPS Kaltim pun menunjukkan peningkatan terus terjadi. Misal pada 2021 produksi padi kukar 104 ribu ton, lalu 2022 produksinya 105 ribu ton, dan pada 2023 ada 106 ribu ton padi dihasilkan Kukar.
Untuk diketahui, produksi padi Kalimantan Timur pada 2023 yaitu sebesar 215,290 ribu ton. Hal ini menunjukkan produksi padi mengalami penurunan sebanyak enam ribu ton dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 239,42 ribu ton GKG. (Advertorial/Diskominfo Kukar)