TENGGARONG – Pemerintah Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok tani, kelompok perikanan, hingga kelompok dasa wisma. Dukungan yang diberikan bukan berupa dana langsung, melainkan fasilitasi agar mereka dapat mengembangkan potensi yang ada.
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, menyebutkan pihaknya berupaya mengoptimalkan penyerapan Dana Desa (DD) di isu ketahanan pangan. Dia pun memastikan penggunaan ini, telah dialokasikan sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku.
“Melalui anggaran 20 persen, kita bisa mengalokasikan untuk memberikan suatu dukungan, tapi bukan berupa dana,” ujar Sukirno, Kamis (8/5/2025).
Selain sektor ketahanan pangan, kata dia, DD juga digunakan untuk berbagai sektor sosial, seperti pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan pembinaan pemerintahan. Sukirno menegaskan bahwa penyerapan anggaran dilakukan secara ketat agar tidak menyimpang dari petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
“Fokusnya sudah terposkan. Kita tidak bisa menyimpang daripada juknis yang ada itu,” tegas Sukirno.
Untuk memastikan pemerataan pembangunan, kami sangat memperhatikan wilayah-wilayah di seluruh 9 RT yang ada di desa ini. Setiap wilayah akan mendapatkan alokasi pembangunan infrastruktur, dan jika memungkinkan, minimal satu proyek akan dilaksanakan di setiap wilayah.
“Pemerataan pembangunan yang harus kita lakukan, walaupun dengan keterbatasan anggaran. Apapun dalihnya, tidak ada pembenaran untuk tidak membangun,” tutur Sukirno.
Maka dari itu, menurutnya pendampingan yang telah dilakukan dari pihak pemerintah kabupaten sangat membantu. Termasuk dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Maka dari itu, Pemerintah Desa Loh Sumber juga mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara pihak desa dan Pemerintah Kabupaten dalam mendukung pembangunan.
“Sinergi dan pendampingan yang dilakukan oleh berbagai instansi terkait sangat membantu dalam proses pembangunan desa,” pungkas Sukirno. (Adv/DPMD Kukar)