JAKARTA – Kesehatan mental pekerja harus jadi perhatian. Apalagi, International Labour Organization (ILO) pada 2016, menyatakan stres kerja merupakan hal berisiko bagi keselamatan dan kesehatan pekerja. Khususnya ketika pekerjaan dilakukan melebihi kemampuan dan kapasitas pekerja secara terus-menerus.
“Penelitian menunjukkan tekanan kerja, tuntutan tinggi, dan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi dapat mempengaruhi kesehatan jiwa pekerja, ” kata Karo Humas Kementerian Ketenagakerjaan Sunardi Manampiar Sinaga di Jakarta, Minggu (13/10/2024).
Hal ini diamini penelitian survei Gallup di negara Asia Tenggara pada 2021 hingga akhir Maret 2022. Penelitian itu menemukan sebanyak 20 persen dari 1000 responden merasa stress ketika berada di tempat kerja.
“Stres kerja yang kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jiwa, seperti kecemasan dan depresi,” kata Sunardi.
Melansir dari rilis Kemnaker, Sunardi menambahkan Kemnaker akan selalu memperkuat komitmen untuk menjaga mental health (kondisi kesehatan) para pekerja. Agar tetap terjaga dan tak mengalami depresi. Karena pekerja yang mengalami depresi akan mengganggu produktivitas.
“Tak ada gunanya bekerja, jika mental terganggu karena akan merusak yang lainnya, ” ujarnya.
Ditegaskan Sunardi, perlunya perhatian pimpinan dari setiap unit perusahaan/organisasi pemerintah terhadap staf pekerjanya. Sebab para staf memiliki beban pikiran yang berbeda-beda dalam setiap kehidupan sosialnya.
“Bahkan jika ditambah beban kerja tanpa pendekatan emosional akan berdampak pada mental health dan ujungnya akan mengganggu produktivaitas, ” katanya.
Menurut Sunardi para pimpinan perusahaan/organisasi pemerintah juga harus bisa menjadi orang tua di tempat kerja, menjadi tempat curhat, dan tempat bertanya hingga memberikan advise (nasehat) kepada staf/pekerjanya.
“Untuk mengatasi mental health saat ini, tak bisa lagi para pemimpin lepas tangan dan harus peka terhadap jajarannya. Khususnya yang mengalami perubahan sikap, perilaku serta tutur kata yang mengarah pada masalah kejiwaan dan jangan sampai pekerja mengalami stress, ” katanya. (sirana.id)
Baca juga: Mencari Ruang Aman Bagi Perempuan Pekerja