TENGGARONG – Pemerintah Desa Rapak Lambur di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan program ketahanan pangan sebagai upaya mendukung swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah daerah. Langkah strategis ini diambil untuk menghadapi tantangan krisis pangan global sekaligus memperkuat kemandirian desa di sektor pertanian.
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa desanya memiliki potensi lahan pertanian yang cukup besar untuk mendukung program ini. “Kami memiliki lahan sawah seluas 800 hektare, dengan 500 hektare di antaranya sudah dalam kondisi produktif dan aktif digarap oleh petani setempat,” jelas Yusuf saat ditemui di kantor desanya, Selasa (24/6/2025).
Desa ini mendapatkan dukungan konkret dari Bupati Kukar melalui program Optimalisasi Lahan Pertanian (Oplah) yang bertujuan meningkatkan intensitas tanam dari dua kali menjadi tiga kali panen dalam setahun. Yusuf meyakini program ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian swasembada pangan di wilayahnya.
Untuk memastikan keberhasilan program, Pemdes Rapak Lambur telah mempersiapkan dua kelompok tani percontohan yaitu Kelompok Tani Kejawi Permai C dan Kelompok Tani Sumber Rejeki 9. Kedua kelompok ini akan menjadi pelopor dalam menerapkan sistem Oplah sebelum nantinya diperluas ke kelompok tani lainnya di desa.
Yusuf menekankan bahwa pendekatan program tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi semata, tetapi juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan kesejahteraan petani. “Kami berkomitmen untuk menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan petani,” ujarnya.
Kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci sukses program ini. Pemdes Rapak Lambur akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kukar dan penyuluh pertanian untuk memberikan pendampingan teknis secara rutin kepada para petani. Dukungan berupa pelatihan dan penerapan teknologi pertanian modern juga akan menjadi bagian dari strategi implementasi program.
“Melalui berbagai upaya ini, kami berharap dapat mewujudkan desa yang mandiri di bidang pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani,” tutup Yusuf dengan penuh optimisme. Program ketahanan pangan Desa Rapak Lambur diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di wilayah Kukar. (Adv/DPMD Kukar)