TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah secara resmi menyerahkan bantuan 12 unit traktor modern sebagai bagian dari program strategis optimalisasi lahan pertanian di Kabupaten Kukar. Penyerahan simbolis yang berlangsung meriah ini dilakukan di Balai Benih Induk (BBI) Desa Rampanga, Kecamatan Loa Kulu pada Sabtu (12/4), dihadiri oleh jajaran Forkopimda, dinas terkait, serta para petani milenial.
Bantuan alat mesin pertanian (alsintan) bernilai miliaran rupiah ini merupakan realisasi anggaran Tahun 2025 dari Kementerian Pertanian RI. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Muhammad Taufik, dalam paparannya menjelaskan bahwa program revolusioner ini bertujuan meningkatkan produksi padi hingga 30% melalui perluasan lahan produktif dan peningkatan kualitas budidaya. “Ini adalah terobosan besar untuk mewujudkan swasembada pangan,” tegas Taufik dengan semangat.
Program yang sejalan dengan Misi ke-3 KUKAR IDAMAN ini secara khusus melibatkan generasi muda melalui Brigade Pangan yang tersebar di empat kecamatan prioritas. Di Kecamatan Marang Kayu seluas 960 ha akan dikerjakan oleh 5 Brigade Pangan, Samboja (338,7 ha) oleh 2 Brigade, Anggana (702,65 ha) oleh 4 Brigade, dan Tenggarong (153 ha) oleh 1 Brigade Pangan.
Total bantuan senilai Rp47,49 miliar ini tidak hanya berupa 12 traktor roda empat, tetapi juga dilengkapi dengan 24 traktor roda dua, 10 rotavator, 12 drone canggih, 13 combine harvester, serta puluhan ribu kg benih dan pupuk berkualitas. “Ini adalah paket komprehensif untuk membangun pertanian modern di Kukar,” tambah Taufik.
Bupati Edi Damansyah dalam sambutannya yang penuh motivasi menegaskan bahwa kolaborasi antara Pemkab Kukar dengan Kodim 0906 KKR dan Kodim 0908 Bontang menjadi kunci sukses program nasional ini. “Kami telah menyiapkan sistem monitoring ketat untuk memastikan semua berjalan sesuai target,” ujar Edi dengan penuh keyakinan.
Untuk mengantisipasi kendala, Pemkab telah menyiapkan solusi komprehensif termasuk Kredit KUKAR IDAMAN melalui Bankaltimtara dengan plafon menarik hingga Rp50 juta per petani. “Tidak ada alasan lagi untuk tidak maju. Semua fasilitas sudah kami sediakan,” tandas Edi di hadapan ratusan petani yang hadir.
Acara yang berlangsung sejak pagi hari ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara serah terima dan demo penggunaan traktor oleh petani milenial. Diharapkan program ambisius ini mampu mengubah wajah pertanian Kukar menjadi lebih modern dan produktif, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi muda. (Advertorial/Diskominfo Kukar)