Kutai Kartanegara – Di balik keindahan alam dan kebudayaannya, Kutai Lama juga menjadi saksi bisu perjalanan agama Islam di Kalimantan Timur. Salah satu tujuan wisata religi yang menarik adalah makam Tuan Tunggang Parangan, seorang tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di wilayah Kutai Kartanegara. Makam ini menjadi destinasi ziarah yang dihormati masyarakat lokal maupun peziarah dari luar daerah.
Tuan Tunggang Parangan dikenal sebagai salah satu ulama yang berperan dalam memperkenalkan dan menyebarkan agama Islam di tanah Kutai pada abad ke-16. Ia adalah keturunan dari Kesultanan Kutai Kartanegara yang kemudian mengabdikan diri sebagai penyebar ajaran Islam di pedalaman Kalimantan. Makamnya terletak di kawasan yang tenang, dikelilingi pohon-pohon besar dan suasana yang khusyuk, menciptakan tempat yang cocok untuk berdoa dan merenung.
Setiap tahun masyarakat datang ke sini untuk berdoa dan memberikan penghormatan. Tuan Tunggang Parangan adalah tokoh yang sangat dihormati, dan makam ini menjadi tempat yang dianggap penuh berkah.
Bagi masyarakat Kutai, makam Tuan Tunggang Parangan bukan hanya sekadar tempat berziarah, melainkan juga simbol dari sejarah panjang perjalanan Islam di Kalimantan Timur. Selain menjadi tempat doa, makam ini juga menjadi titik temu berbagai tradisi keagamaan yang menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang etnis dan agama. Setiap tahun, kegiatan peringatan Maulid Nabi dan acara keagamaan lainnya sering diadakan di sini.
Seorang peziarah dari luar daerah, mengungkapkan kekagumannya terhadap kedamaian yang terasa di sekitar makam.
“Saya datang jauh-jauh dari Samarinda untuk berziarah di sini. Selain berdoa, saya juga merasa penting untuk menghormati tokoh yang sangat berpengaruh dalam penyebaran Islam di wilayah ini,” kata Hidayat, pengunjung dari Samarinda .
Pemerintah setempat juga terus berupaya untuk menjaga kelestarian situs ini dan memperbaiki fasilitas ziarah untuk kenyamanan pengunjung. Dengan nuansa yang penuh ketenangan dan spiritualitas, makam Pangeran Tunggang Parangan di Kutai Lama menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi bagi siapa saja yang ingin lebih memahami sejarah Islam di Kalimantan Timur sekaligus merasakan kedamaian yang ditawarkan oleh tempat ini. (Advertorial/Dinas Pariwisata Kukar)















