Muara Kaman- Di tepi Sungai Mahakam ratusan kilometer dari hilirnya yang bermuara di Selat Makassar, sebuah kerajaan telah berdiri. Menjadi tonggak sejarah, tentang peradaban tanah Kutai. Tidak hanya Kutai, tetapi juga di Indonesia.
Letaknya, di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Sejarah mencatat, hingga kini kerajaan ini berdasarkan peninggalan bukti sejarah berupa prasasti yupa, menjadi kerajaan yang tertua di Indonesia.
Di sini, cerita Kundungga yang memiliki anak Aswawarman dan cucunya yang paling terkenal, yaitu Mulawarman, berasal.
Jejak kerajaan ini, tersimpan di sebuah bangunan kayu berwarna gelap. Di dalamnya terdapat peninggalan kerajaan seperti keramik-keramik. Mulai dari mangkuk, tempayan, pedupaan, tutup periuk, tombak. Selain itu, sejumlah duplikat bebatuan bertulis yang ditemukan di sekitar situs tersebut.

Ada 6 bebatuan bertulis huruf sansekerta dalam posisi berdiri tegak lurus. Ke 6 bebatuan ditulis oleh para Brahmana yang menginformasikan keagungan dan kebesaran Sang Maha Raja Mulawarman dalam memerintah kerajaannya. Diantaranya disebutkan Sang Mulawarman Raja yang berperadaban baik, kuat dan kuasa.
Wisata ini pun jadi magnet para pelancong. Dalam berbagai kesempatan, Kepala Desa Muara Kaman Ulu Hendra juga mengatakan pemerintah desa juga terus berupaya memajukan wisata di desanya. Apalagi, wisata desanya cukup potensial.
“Selain ada situs kerajaan hindu tertua, kita juga ada potensi wisata memancing, dan banyak lagi,” sebut dia.
Membawa keluarga berkunjung ke Muara Kaman, bisa menjadi pilihan bagus. Di sini, anak-anak akan belajar, bagaimana Kutai Kartanegara telah memiliki peradaban sejak lama. Selain itu, akan makin mengenalkan ke anak-anak pada daerahnya dan membuat mereka makin bangga dan cinta pada Kutai Kartanegara. (Advertorial/Dinas Pariwisata Kukar)