Kutai Kartanegara – Jika berkunjung ke Kutai Kartanegara atau sekitar kawasan Mahakam Tengah, maka wajib mencari asam payang di warung-warung. Kutai Kartanegara tidak hanya kaya dengan budaya dan alam, tetapi juga menyimpan kekayaan bahan pangan lokal yang jarang ditemui di tempat lain. Salah satunya adalah asam payang, buah lokal yang tumbuh liar di hutan dan kebun masyarakat. Dengan rasa khas yang asam segar, asam payang kini mulai dikenal sebagai bahan utama dalam berbagai olahan masakan tradisional maupun inovatif.
Asam payang bentuknya bulat. Luarnya berwarna kecokelatan. Namun, ketika dibuka, dia akan terlihat dan rasanya seperti mangga namun lebih berserat dan kulitnya juga tebal. Berbeda dengan mangga yang bisa manis jika matang, asam payang rasanya pasti asam. Asam payang pun telah lama menjadi bagian dari masakan tradisional masyarakat Kutai. Buah ini biasanya digunakan sebagai sambal.
“Stoknya itu kadang ada kadang tidak ada. Tidak pasti. Tapi, yang jelas dipirik cabai (disambal) saja, asam payang itu sudah enak sekali,” kata Nur, salah satu pemilik warung di Kota Bangun, Kutai Kartanegara.
Selain itu, asam payang juga sering dijadikan campuran dalam olahan makanan. Makan sambal asam payang dengan nasi hangat dan olahan ikan sungai yang mudah didapat di perairan Kutai Kartanegara, bakal jadi pengalaman kuliner yang menyenangkan. Apalagi, jika makannya juga di pinggir sungai, bersama keluarga atau kerabat terdekat. (Advertorial/Diskominfo Kukar)