DUKA kembal menyelimuti para pecinta gajah. Tari, gajah betina cilik yang hidup di Taman Nasional Tesso Nilo, ditemukan mati. Bersama kakaknya si Domang, Tari, selama ini menjadi salah satu gajah yang kerap wara-wiri di media sosial Taman Nasional Tesso Nilo dengan tingkah lucunya.
Unggahan terakhir soal Tari pun terjadi dua hari lalu. Saat Tari keasikan bermain sendiri karena penasaran, hampir ketinggalan induknya yang bernama Lisa.
Tari adalah gajah sumatera betina yang punya nama lengkap Kalistha Lestari. Dia lahir pada 31 Agustus 2023. Tari merupakan anak dari induk gajah Lisa yang kawin dengan gajah liar. Dalam unggahan Taman Nasional Tesso Nilo, mereka menyebut, Tari lahir dan tumbuh di bawah kasih sayang induknya dan pendampingan para penjaga yang setiap hari merawatnya.
“Sejak awal, Tari adalah sosok yang penuh keceriaan, polos, lincah, dan selalu menghadirkan senyum bagi siapa pun yang melihatnya. Bagi kami, Tari bukan hanya seekor gajah binaan. Ia adalah keluarga. Ia adalah sahabat kecil yang telah menemani hari-hari kami dengan tawa dan semangatnya,” tulis mereka.
Sementara itu, diketahui Tari tak terdiagnosis sakit apapun. Dalam keterangan tertulisnya, pada 9 September 2025, Tari terlihat seperti biasa. Nafsu makan normal, feses baik, dan masih aktif bermain. Kondisi di sore hari juga tetap stabil tanpa gejala sakit.
Namun, pada Rabu 10 September 2025, pukul 08.00 WIB, Mahout yang bertugas mendapati Tari berbaring tanpa gerakan dan dinyatakan mati. Mahout lalu menghubungi dokter hewan Teguh untuk melakukan pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada luka atau trauma tubuh. Namun, perut Tari terlihat sedikit mengembang. Untuk memastikan penyebabnya, dokter melakukan nekropsi dan mengambil sampel organ tubuh Tari untuk pemeriksaan laboratorium di Bogor. Hasil resmi akan disampaikan usai proses analisis selesai. (sirana.id)
Baca juga: Gajah Kalimantan, Gajah Paling “imut” Se-Dunia















