Sangasanga, Kutai Kartanegara – Jika Anda ingin berwisata sekaligus belajar tentang sejarah perjuangan kemerdekaan di Kalimantan Timur, maka Sangasanga adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Kota kecil di pesisir Mahakam ini tak hanya dikenal sebagai kota minyak, tetapi juga sebagai saksi bisu dari salah satu peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia: Peristiwa Merah Putih Sangasanga.
Peristiwa ini terjadi pada 27 Januari 1947, ketika para pejuang lokal di Sangasanga mengibarkan bendera Merah Putih dan merebut kembali kota dari tangan Belanda. Aksi heroik ini dilakukan dalam situasi sulit, di tengah dominasi kekuatan kolonial dan keterbatasan logistik, namun semangat nasionalisme dan keberanian para pemuda kala itu menjadikan Sangasanga sebagai simbol perlawanan rakyat Kalimantan Timur terhadap penjajahan.
Kini, jejak-jejak perjuangan itu dapat ditelusuri melalui wisata sejarah yang tersebar di beberapa titik penting kota Sangasanga. Salah satunya adalah Museum Merah Putih Sangasanga, yang menyimpan berbagai dokumen, foto, senjata, dan benda-benda peninggalan para pejuang. Museum ini berada tak jauh dari Lapangan Merdeka, tempat upacara peringatan peristiwa Merah Putih diadakan setiap tahun.
Terdapat juga Monumen Perjuangan Merah Putih, berdiri megah sebagai pengingat jasa para pahlawan lokal. Di lokasi ini, pengunjung dapat membaca kisah perjuangan dalam bentuk diorama dan panel sejarah yang disusun rapi. Banyak sekolah dan komunitas di Kalimantan Timur menjadikan tempat ini sebagai destinasi edukasi sejarah.
Nurul, salah satu warga Sangasanga pun bangga dengan wilayahnya ini. Kakeknya sudah tinggal di Sangasanga sejak Zaman penjajahan Belanda dan menjadi saksi perkembangan wilayah ini.
“Jadi, kalau diceritakan kakek saya, saya itu makin bangga dengan Sangasanga. Apalagi, di sini ada penjara pertama, dan beberapa hal serbapertama. Bahkan kolam renang pertama di Kaltim katanya di Sangasanga. Cuma saya enggak tahu itu betul atau tidak,” cerita dia.
Sangasanga pun semakin ramai dikunjungi saat bulan Januari, terutama menjelang puncak peringatan Hari Perjuangan Merah Putih pada tanggal 27 Januari. Kegiatan tahunan ini diisi dengan napak tilas, upacara bendera, pertunjukan seni daerah, dan pameran sejarah.

Bagi wisatawan dari luar kota, Sangasanga bisa diakses dengan mudah dari Samarinda maupun Balikpapan. Hanya sekitar satu jam perjalanan darat, Anda bisa tiba di kota kecil yang menyimpan cerita besar ini.
Mengunjungi Sangasanga bukan hanya soal melihat tempat bersejarah, tapi juga menyelami semangat perjuangan rakyat Kalimantan Timur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Di sinilah sejarah tidak hanya dibaca, tapi juga dirasakan. (Advertorial/Dinas Pariwisata Kukar)