SIRANA.ID
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
SIRANA.ID
No Result
View All Result
Home Ranaterkini

Pedagang Pasar Subuh Samarinda, Tolak Relokasi

Sirana.id by Sirana.id
5 May 2025
in Ranaterkini
0
Protes pedagang pasar subuh pada 4 Mei 2025 (foto: Paguyuban Pasar Subuh)

Protes pedagang pasar subuh pada 4 Mei 2025 (foto: Paguyuban Pasar Subuh)

0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Samarinda – Paguyuban Pedagang Pasar Subuh Samarinda, kukuh menolak relokasi pasar. Mereka akan berjuang dan mempertahakan pasar Subuh sebagai ikon komunitas sosial.

Sebelumnya, Pemkot Samarinda menyatakan niatan mereka untuk mengembangkan kawasan Chinatown sejak tahun lalu. Kawasan Chinatown nantinya akan meliputi kawasan Jalan Yos Sudarso, pelabuhan hingga Jalan Mulawarman. Kawasan ini akan terhubung dengan kawasan Citra Niaga dan Teras Samarinda. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Pasar Subuh di Jalan Yos Sudarso. Pemerintah pun berencana melakukan relokasi pedagang Pasar Subuh ke Pasar Beluluq Lingau di Jalan PM Noor. Jarak Pasar Subuh ke Pasar Beluluq Lingau ini, sekitar 7-8 kilometer.

Protes pun disampaikan, selain jarak yang lumayan jauh, keberadaan pasar subuh selama ini menjadi rujukan warga keturunan tionghoa yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.

Maka dari itu, Para pedagang pasar subuh yang tergabung didalam paguyuban pasar subuh mempertahankan kegiatan usaha kami di pasar subuh kota samarinda saat ini dan menolak rencana relokasi dalam upaya mandiri memperjuangkan hak atas penghidupan layak adalah asasi bagi kami para pedagang pasar subuh dan keluarga!!

Selanjutnya dalam keterangan pers mereka, keberadaan para pedagang pasar subuh yang notabene berada diatas lahan kepemilikan pribadi bukan fasilitas umum – kota.

“Usaha kecil, menengah dan koperasi sebagai pilar utama ekonomi nasional harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat,” jelas mereka.

Fakta yang terakhir adalah historis aktivitas sosial ekonomi pasar subuh di kota samarinda telah puluhan tahun berlangsung dan menjadisalah satu ikon komunitas sosial di kota samarinda yang patut di perjuangkan serta dipertahankan.

“Hampir semua masyarakat kota samarinda bahkan telah turun-temurun mengetahui bahwa bila memiliki keperluan atas kebutuhan konsumsi non – halal maka otomatis rujukannya adalah pasar subuh dimana secara mandiri dan alamiah menata kegiatan jual-beli konsumsi kebutuhan non – halal terkonsentrasi disatu areal khusus dan terpisah dari pusat jual – beli kebutuhan konsumsi umun lainnya,” sambung mereka.

Mereka pun telah melakukan berbagai aksi untuk menyampaikan protesnya. Menurut para pedagang, Pasar Subuh sudah sejak lama telah menjadi sumber mata pencaharian. Dibanding pasar lain di Samarinda, Pasar Subuh sejak lama telah menjadi rujukan masyarakat Samarinda untuk membeli daging nonhalal. Juga bahan-bahan masakan untuk chinese food.

“Relokasi ini diputuskan tanpa partisipasi bermakna dari kami. Kami hanya diberi kabar sepihak. Padahal yang terdampak langsung adalah kami, para pedagang kecil,” ujar salah satu pedagang Pasar Subuh pada Minggu, 4 Mei 2025.

Pemkot Samarinda memang menyebut relokasi pasar Subuh untuk penataan kota dan kemacetan. Mengingat, lokasi pasar Subuh di sekitar area Pelabuhan Samarinda kerap menimbulkan kemacetan. Namun, niatan ini dianggap mengabaikan akar masalah yang lebih luas, seperti keberlanjutan dan ketahanan terhadap kesejahteraan pedagang mikro. Pasar Subuh, dengan segala kekhasannya, tak bisa dipindahkan begitu saja tanpa mempertimbangkan dampak sosial-ekonomi yang besar.

Dalam rilisnya pada 4 Mei 2025, para pedagang, menuntut:
1. Penghentian rencana relokasi sepihak tanpa dialog terbuka dengan seluruh pedagang.
2. Transparansi rencana pembangunan atau penataan pasar yang melibatkan pedagang sebagai subjek utama, bukan objek pembangunan.

Sebagai bagian dari wajah Samarinda, Pasar Subuh harus dilindungi. Upaya revitalisasi kota semestinya tak menghapus denyut nadi ekonomi rakyat. Pemkot Samarinda didesak untuk membuka ruang dialog dan menghentikan semua bentuk intimidasi maupun upaya paksa terhadap para pedagang. (*)

Sirana.id

Sirana.id

Ada beberapa alasan nama Sirana disematkan untuk portal ini. Dari selatan provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Paser, Sirana adalah satu dari jenis anggrek yang terkenal keindahannya di Cagar Alam Teluk Adang. Lalu, Rana adalah nama yang dari berbagai bahasa, memiliki makna indah, anggun, riang, dan pemberani. Dari nama ini, Sirana bersemangat menjadi media yang memberi warna berbeda untuk Kalimantan Timur. Mungkin tidak jadi yang tercepat atau terbesar, tapi bisa menjadi oase baru di dunia jurnalistik Kalimantan Timur. Sirana akan berusaha terus berdaya dan bersuara menyajikan liputan yang nyaman dibaca untuk semua Temanrana

Related Posts

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan/Freepik
Nasional

Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama

27 October 2025
Seno Aji/Diskominfo Kaltim
Kalimantan Timur

Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT

27 October 2025
Poster Marsinah dan Soeharto pada Aksi Kamisan di Jakarta 8 Mei 2025/Toto Santiko Budi via Shutterstock
Nasional

Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

23 October 2025
Next Post
(Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tematik/istimewa)

Kukar Gelar Musrenbang Tematik: Fokus pada Kelompok Rentan dan Strategis untuk Pembangunan Inklusif

(Acara Dialog Publika TVRI Kaltim/Istimewa)

Sekda Kukar Sosialisasikan Usulan Sekolah Rakyat di Dialog Publika TVRI Kaltim

ilustrasi Kantor DPMD kukar

Disapa, Saatnya Digitalisasi Masuk ke Desa-Desa di Kukar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan/Freepik

Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama

2 days ago
Seno Aji/Diskominfo Kaltim

Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT

2 days ago
Poster Marsinah dan Soeharto pada Aksi Kamisan di Jakarta 8 Mei 2025/Toto Santiko Budi via Shutterstock

Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

7 days ago
Salah satu contoh deforestasi yang ada di Kaltim/sirana.id

Deforestasi Global Melambat, Namun Hutan Tetap Dalam Tekanan Serius

1 week ago

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized

Berita Populer

industri batu bara Kaltim (sirana.id)
Ceritarana

Permintaan Batu Bara Menurun, Anak Muda Kaltim Harus Bersiap

by Sirana.id
5 June 2025
0

SAMARINDA - Sejak era sebelum kemerdekaan, pertambangan dahulu jadi daya tarik Kalimantan Timur. Sisa industri pertambangan batu...

para perempuan yang memperjuangkan pemulihan ekosistem di Teluk Balikpapan, dalam sebuah aksi pad 2024 lalu. (Foto; Nofiyatul Chalimah)

Krisis Iklim dan Kerentanan Ganda Perempuan

12 June 2025
ilustrasi salah satu fakultas universitas Mulawarman/sirana.id)

Tujuh Perguruan Tinggi di Kaltim ini, Mahasiswa Barunya Tak Perlu Bayar UKT

17 June 2025
Tongkang batu bara yang melintas di perairan Kaltim (Sirana.id)

Orang Kaya di Indonesia dan 221 Ribu Rakyat Miskin Kaltim

28 September 2024
Nelayan dan kapal tongkang di Teluk Balikpapan (Foto: Nofiyatul Chalimah)

Memperjuangkan Kehidupan di Teluk Balikpapan dan Ambisi Pembangunan IKN

19 February 2025

Topik

amnesty international anak balikpapan banjir batu bara berau BMKG bps kaltim BRIN cuaca desa diskominfo kukar gempa ikn indonesia jurnalis kalimantan timur kaltim kekerasan komnas perempuan krisis iklim kukar Kutai Kartanegara Mahakam ulu maratua masyarakat adat muara badak palaran pantai maratua perempuan perempuan kaltim pers perubahan iklim pesut pesut mahakam pilkada pulau maratua reset indonesia samarinda sampah sirana.id tambang universitas mulawarman wisata yayasan mitra hijau
SIRANA.ID

Sirana.id adalah media lokal di Kalimantan Timur yang hadir dengan semangat edukasi dan sumber informasi bagi publik Kalimantan Timur. Sirana berupaya memberikan ruang lebih besar bagi perempuan.

Follow sosial media kami:

Berita Terkini

  • Tragedi di Balik Tembok Pesantren: Kekerasan Seksual dalam Bayangan Pendidikan Agama
  • Cari Cuan di Kaltim, Truk Sawit dan Batu Bara Ternyata Banyak yang Enggak Pakai Pelat KT
  • Apakah Gelar Pahlawan Bisa Menghapus Dosa Sejarah sebuah Rezim?

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized
  • Tentang Sirana
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2025 Sirana.id . All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ranamendalam
  • Ceritarana
  • Ranaterkini
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar

© 2025 Sirana.id . All rights reserved