Muara Kaman – Sebuah danau berwarna kehitaman dengan tumbuhan rasau yang bergumul bak membentuk pulau, jadi daya tarik untuk berwisata ke desa ini. Di tengah danau, ada pondok yang dikelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis) menyewakan paddle boat untuk pengunjungnya menikmati danau Siran.
Untuk menuju Muara Siran memang tidak mudah. Dari Tenggarong, pengunjung harus menuju arah kota Bangun. Kemudian, menyeberang ke Desa Muara Siran. Pengunjung bisa memesan ke pengemudi perahu untuk diantar ke Danau Siran.
Dari penyeberangan ke Danau Siran, Desa Muara Siran akan dilewati. Anda juga akan merasakan kondisi betapa segarnya udara di desa ini. Pasalnya, saat ini warga Muara Siran sudah tidak lagi menebang hutan gambut. Hutan yang juga berada di sekitar danau adalah tempat mereka mencari kehidupan dan terus dijaga.
Lokasi ini juga merupakan tempat pemijahan ikan, tempat sarang burung walet, dan merupakan tempat wisata bagi masyarakat di wilayah sekitarnya. Dengan keberadaan danau yang tetap dijaga, maka hal tersebut dapat membantu menjaga kondisi gambutnya tetap alami.
“Hasil walet cukup lumayan, makanya kita jaga hutannya. Supaya waletnya bagus,” kata Agus, warga Desa Muara Siran yang juga punya usaha sarang walet.
Desa Muara Siran, adalah desa yang masih memiliki danau dan rawa gambut yang terjaga baik di Kalimantan Timur. Lahan gambut di desa ini merupakan daerah resapan air dan hutan rawa gambut dengan formasi pohon kahoi (Shorea balangeran) terbesar di Kalimantan Timur. (Advertorial/Diskominfo Kukar)