SIRANA.ID
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
SIRANA.ID
No Result
View All Result
Home Ranaterkini Kalimantan Timur

Malaria Kaltim dan Harapan kepada Wolbachia

Sirana.id by Sirana.id
1 July 2025
in Kalimantan Timur, Nasional, Ranaterkini, Uncategorized
0
ilustrasi nyamuk (freepik)

ilustrasi nyamuk (freepik)

0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kalimantan Timur belum bebas dari malaria. Data Dinas Kesehatan Kalimantan Timur menyebutkan, ada empat daerah di Kaltim yang belum bebas dari Malaria. Daerah itu adalah Penajam Paser Utara, Paser, Berau, dan Kutai Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin pun menegaskan hanya tinggal dua daerah yang persentase parasit malaria di atas lima persen. Dua daerah itu adalah Paser dan Penajam Paser Utara (PPU). Bersama Berau dan Kutai Timur, pihaknya akan mengusahakan agar persentase parasit malaria turun di bawah satu persen.

Di sisi lain, Malaria telah menyebabkan 2 miliar kasus dan 11,7 juta kematian sepanjang 2000 hingga 2023.

Tingginya beban penyakit ini menunjukkan perlunya strategi pengendalian yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memulai studi awal pendeteksian Wolbachia di daerah endemis malaria, yaitu Papua. Penelitian dilakukan di lima titik di Kabupaten Keerom, yakni di Sanggaria, Yatu Raharja, Ubiyau, Samanawa, dan Pitewi.

“Nyamuk yang dikumpulkan berasal dari metode human landing collection (HLC) dan resting collection tahun 2023. Analisis dilakukan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR),” kata Peneliti Ahli Madya BRIN Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman, Rusdiyah, dalam webinar bertajuk “Update Penyakit Tular Vektor; Berpotensi Menjadi Pandemi Berikutnya”, Rabu (25/6) lalu.

Wolbachia adalah bakteri endosimbion alami yang ditemukan pada sekitar 70 persen serangga dan diturunkan secara maternal. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk mengganggu siklus hidup patogen penyebab penyakit dalam tubuh nyamuk, serta memengaruhi reproduksi serangga.

Dari total 1.701 nyamuk yang diperiksa, ditemukan empat spesies utama, yakni Anopheles punctulatus, koliensis, farauti, dan bancrofti. Wolbachia terdeteksi secara alami pada tiga spesies, dengan prevalensi tertinggi pada Anopheles punctulatus. Namun secara keseluruhan, hanya sekitar 2,9 persen dari total sampel yang terinfeksi.

“Meskipun prevalensinya rendah, temuan ini cukup signifikan karena menunjukkan bahwa Wolbachia memang ada secara alami pada nyamuk Anopheles di Papua. Ini membuka peluang intervensi berbasis pendekatan biologis lokal,” ujar Rusdiyah.

Dia menguraikan tiga mekanisme utama bagaimana Wolbachia bekerja dalam pengendalian vektor. Pertama, inkompatibilitas sitoplasmik (CI), yakni telur dari nyamuk betina liar yang dikawini oleh nyamuk jantan pembawa Wolbachia tidak akan menetas. Kedua, pemendekan umur nyamuk, di mana Wolbachia mempercepat kematian nyamuk sebelum mereka sempat menularkan patogen.

Ketiga, gangguan terhadap patogen (pathogen interference). Bakteri ini menghambat replikasi patogen seperti Plasmodium (malaria) di tubuh nyamuk melalui peningkatan sistem imun serangga dan mekanisme biokimia lainnya.

“Pendekatan ini telah terbukti berhasil di berbagai negara. Di Yogyakarta, pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi Wolbachia berhasil menurunkan kasus dengue hingga 77 persen. Keberhasilan serupa juga terjadi di Brasil dan beberapa negara lain,” tutur Rusdiyah.

Dirinya menerangkan, meski pendekatan ini telah berhasil pada nyamuk Aedes, penelitian terhadap Wolbachia pada nyamuk Anopheles vektor utama malaria masih sangat terbatas.

Meski menjanjikan, pendekatan ini memiliki sejumlah tantangan. Efektivitas Wolbachia sangat bergantung pada spesies nyamuk dan strain bakteri yang digunakan. Selain itu, belum diketahui apakah infeksi yang ditemukan bersifat stabil dan dapat diwariskan dari generasi ke generasi, yang penting untuk menjaga keberlanjutan dampaknya.

Rusdiyah menerangkan studi ini belum mencakup uji biologis terhadap efektivitas Wolbachia dalam menghambat Plasmodium secara langsung. Metodologi masih terbatas pada PCR, dan ke depan perlu dikombinasikan dengan pendekatan molekuler lain yang lebih dalam.

“Kami belum bisa menyimpulkan dampak langsung Wolbachia terhadap malaria. Penelitian ini menjadi tahap awal yang sangat mendasar untuk membangun strategi intervensi jangka panjang,” tambah Rusdiyah.

Rusdiyah mengungkapkan bahwa pendekatan berbasis insektisida seperti kelambu berinsektisida dan fogging mulai kehilangan efektivitas karena resistensi nyamuk dan perubahan perilaku vektor.

“Munculnya resistensi terhadap insektisida, pola penularan luar ruang (outdoor transmission), dan perubahan lingkungan mendorong kita untuk mencari solusi baru yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah pendekatan berbasis Wolbachia,” jelas Rusdiyah.

Minimnya data karakteristik Wolbachia di Indonesia, khususnya di Papua, menjadikan penelitian ini menjadi pionir dalam pemetaan dan analisis vektor malaria lokal. Ke depan, BRIN mendorong riset lanjutan untuk mengkaji efek Wolbachia terhadap Plasmodium di tingkat laboratorium, stabilitas infeksi jangka panjang, serta pengembangan metode deteksi yang lebih komprehensif.

“Penelitian ini adalah pijakan awal menuju pengendalian penyakit tropis berbasis bukti dan kontekstual dengan kondisi Indonesia,” pungkas Rusdiyah. (sirana.id)

Sirana.id

Sirana.id

Ada beberapa alasan nama Sirana disematkan untuk portal ini. Dari selatan provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Paser, Sirana adalah satu dari jenis anggrek yang terkenal keindahannya di Cagar Alam Teluk Adang. Lalu, Rana adalah nama yang dari berbagai bahasa, memiliki makna indah, anggun, riang, dan pemberani. Dari nama ini, Sirana bersemangat menjadi media yang memberi warna berbeda untuk Kalimantan Timur. Mungkin tidak jadi yang tercepat atau terbesar, tapi bisa menjadi oase baru di dunia jurnalistik Kalimantan Timur. Sirana akan berusaha terus berdaya dan bersuara menyajikan liputan yang nyaman dibaca untuk semua Temanrana

Related Posts

ilustrasi sawah di Kutai Kartanegara
Kalimantan Timur

Angan Swasembada Beras Kaltim, Saat Lahan Pertanian Kian Sempit

11 September 2025
Acara Adat peletakan batu pertama TPS3R oleh tokoh adat Derawan
Kalimantan Timur

RUPIAH, Agar Pengelolaan Sampah di Pulau Derawan Bisa Jadi Panutan

11 September 2025
Dayang Donna faroek saat konferensi pers KPK (sirana.id)
Kalimantan Timur

Dayang Donna Ditahan KPK Terkait Izin Usaha Pertambangan 2013-2018

10 September 2025
Next Post
(Penyerahan santunan JKM dan JHT oleh Bupati Kukar/istimewa)

Pemkab Kukar Sukses Gelar Job Fair 2025, Fasilitasi 719 Lowongan Kerja

Dispar Kukar Siap Kelola dan Kolaborasi Aktivasi Taman Pujasera

Dispar Kukar Siap Kelola dan Kolaborasi Aktivasi Taman Pujasera

Inggris Perkuat Akselerasi Ekonomi Biru di Indonesia Lewat Program BISA

Inggris Perkuat Akselerasi Ekonomi Biru di Indonesia Lewat Program BISA

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

ilustrasi sawah di Kutai Kartanegara

Angan Swasembada Beras Kaltim, Saat Lahan Pertanian Kian Sempit

11 hours ago
Acara Adat peletakan batu pertama TPS3R oleh tokoh adat Derawan

RUPIAH, Agar Pengelolaan Sampah di Pulau Derawan Bisa Jadi Panutan

11 hours ago
Dayang Donna faroek saat konferensi pers KPK (sirana.id)

Dayang Donna Ditahan KPK Terkait Izin Usaha Pertambangan 2013-2018

2 days ago
Anak Gajah Tari yang ditemukan mati (Foto: TN Tesso Nilo)

Selamat Jalan Gajah Tari, si Penyuka Gula Merah

2 days ago

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized

Berita Populer

industri batu bara Kaltim (sirana.id)
Ceritarana

Permintaan Batu Bara Menurun, Anak Muda Kaltim Harus Bersiap

by Sirana.id
5 June 2025
0

SAMARINDA - Sejak era sebelum kemerdekaan, pertambangan dahulu jadi daya tarik Kalimantan Timur. Sisa industri pertambangan batu...

para perempuan yang memperjuangkan pemulihan ekosistem di Teluk Balikpapan, dalam sebuah aksi pad 2024 lalu. (Foto; Nofiyatul Chalimah)

Krisis Iklim dan Kerentanan Ganda Perempuan

12 June 2025
ilustrasi salah satu fakultas universitas Mulawarman/sirana.id)

Tujuh Perguruan Tinggi di Kaltim ini, Mahasiswa Barunya Tak Perlu Bayar UKT

17 June 2025
Tongkang batu bara yang melintas di perairan Kaltim (Sirana.id)

Orang Kaya di Indonesia dan 221 Ribu Rakyat Miskin Kaltim

28 September 2024
Tulisan yang menyambut di Maratua, saat turun dari speedboat di Pelabuhan umum Teluk Harapan, Maratua

Maratua Jazz 2024 Kembali Digelar, Catat Detailnya

15 October 2024

Topik

adat anak balikpapan banjir batu bara berau BMKG bps kaltim BRIN cuaca desa diskominfo kukar gempa ikn indonesia jurnalis kalimantan timur kaltim kebun sawit kekerasan komnas perempuan krisis iklim kukar Kutai Kartanegara maratua masyarakat adat muara badak muara kaman orangutan pantai maratua pekerja perempuan perubahan iklim pesut mahakam pilkada pulau maratua reset indonesia samarinda sampah sirana.id tambang universitas mulawarman walhi kaltim wisata yayasan mitra hijau
SIRANA.ID

Sirana.id adalah media lokal di Kalimantan Timur yang hadir dengan semangat edukasi dan sumber informasi bagi publik Kalimantan Timur. Sirana berupaya memberikan ruang lebih besar bagi perempuan.

Follow sosial media kami:

Berita Terkini

  • Angan Swasembada Beras Kaltim, Saat Lahan Pertanian Kian Sempit
  • RUPIAH, Agar Pengelolaan Sampah di Pulau Derawan Bisa Jadi Panutan
  • Dayang Donna Ditahan KPK Terkait Izin Usaha Pertambangan 2013-2018

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized
  • Tentang Sirana
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2025 Sirana.id . All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ranamendalam
  • Ceritarana
  • Ranaterkini
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar

© 2025 Sirana.id . All rights reserved