TENGGARONG – Desa Loa Raya di Kecamatan Tenggarong Seberang terus menunjukkan komitmennya sebagai desa mandiri. Setelah resmi menyandang status Desa Mandiri pada 2024, pemerintah desa bersama masyarakat melanjutkan berbagai langkah strategis untuk memperkuat kemandirian, baik dari sisi ekonomi maupun infrastruktur.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyebutkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif antara pemerintah desa dan warga. “Kami berupaya tidak hanya membangun secara fisik, tapi juga memastikan warga punya kemampuan untuk mandiri secara ekonomi,” ucapnya, seperti ditulis pada Sabtu (10/5/2025).
Salah satu program andalan yang sedang dijalankan adalah pemberian bantuan ternak kambing kepada warga. Bantuan yang bersumber dari Dana Desa ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka peluang usaha baru di sektor peternakan.
Tak hanya itu, desa juga terus memperbaiki dan membangun fasilitas publik yang mendukung kegiatan sosial dan olahraga. Kini, warga bisa memanfaatkan lapangan sepak bola, bola voli, dan gedung bulu tangkis untuk aktivitas rutin maupun agenda komunitas. “Fasilitas seperti ini penting untuk mempererat hubungan sosial dan menjaga semangat kebersamaan,” tambah Martin.
Saat ini, Pemerintah Desa Loa Raya juga tengah mempersiapkan pembangunan pasar desa. Pematangan lahan sudah berjalan, dan pembangunan fisiknya ditarget rampung pada 2026 melalui dukungan OPD terkait.
“Pasar desa ini akan jadi pusat ekonomi baru. Warga bisa menjual hasil pertanian, peternakan, maupun produk rumah tangga mereka secara langsung,” jelas Martin.
Dengan letak geografis yang dekat dengan ibu kota kabupaten, Martin menegaskan pentingnya menjaga daya saing Loa Raya dengan desa-desa lain, terutama di wilayah hulu. “Kami ingin Loa Raya menjadi contoh desa maju. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal harga diri dan kesejahteraan warga,” tutupnya. (Adv/DPMD Kukar)