Kutai Kartanegara – Sebanyak 99 warga Kutai Kartanegara mendapat keahlian baru dan sudah tersertifikasi. Hal ini merupakan bagian dari program Kukar Siap Kerja. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono mengatakan, untuk menyukseskan program ini, perlu dukungan berbagai pihak.
Hal ini dia sampaikan saat membuka pelatihan kejuruan yang gelar Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kukar di Pusdiklat BKPSDM Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang, Rabu ( 13/11 ).
Sunggono mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan kompetensi yang sangat penting bagi pengembangan tenaga kerja lokal di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sunggono mengatakan, program pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendukung program “Kukar Siap Kerja”, yang bertujuan menciptakan tenaga kerja lokal yang terampil, profesional, dan kompetitif.
Sementara itu menurut Plt Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara Muhammad Hatta mengatakan,tujuan dilaksanakan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi teknis tenaga kerja lokal di sektor strategis seperti migas, konstruksi, dan logistik. Membekali peserta dengan sertifikasi yang diakui secara nasional dan internasional untuk meningkatkan daya saing. Meningkatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan mitra pelatihan untuk mendukung pengembangan SDM berkualitas. Serta Dukungan Program RBPK (Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan) dengan memberikan prioritas kepada peserta yang berasal dari kelompok masyarakat kurang mampu sesuai data DTKS.
Pelatihan ini diikuti 99 peserta, yang seluruhnya merupakan warga Kabupaten Kutai Kartanegara. Adapun pelatihan yang diberikan adalah Pelatihan Welder 4G, sebanyak 19 peserta, hasil kerja sama dengan SKK Migas dan PT Petro Tekno. Pelatihan ini fokus pada pengelasan dengan standar internasional yang sangat dibutuhkan di industri migas dan konstruksi, Durasi: 3,5 bulan (1 bulan di Pusdiklat BKPSDM, 2,5 bulan di Petro Tekno Center, Batam). Sertifikasi: BNSP dan ICTB internasional.
Pelatihan Welder 3G, sebanyak 40 peserta, hasil kerja sama dengan Polnes Samarinda. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dasar pengelasan yang menjadi fondasi utama bagi tenaga kerja di sektor manufaktur dan pertambangan, Durasi: 1 bulan, mendapatkan Sertifikasi: BNSP bekerjasama dengan LPK. Global Persada Institute
Sedangkan Pelatihan Operator Alat Berat (Dump Truck), sebanyak 40 peserta, hasil kerja sama dengan PT Satova Jaya Education Center. Pelatihan ini mempersiapkan peserta untuk menjadi operator dump truck yang terampil dan memenuhi standar keselamatan kerja di sektor tambang dan logistik. Durasi: 17 hari pelatihan + 3 bulan magang, Sertifikasi: Kompetensi operator alat berat.
Ketiga pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan pemahaman tentang keselamatan kerja, etika profesional, dan adaptasi terhadap teknologi terbaru. “Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi diri,” ujar Muhammad Hatta. (Advertorial/Diskominfo Kukar)















