TENGGARONG – Upaya penguatan perlindungan kekayaan intelektual di sektor ekonomi kreatif (Ekraf) terus diintensifkan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satu langkah konkretnya adalah pelaksanaan program sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi pelaku ekonomi kreatif yang akan dimulai pada pertengahan Juni 2025 di Kecamatan Kota Bangun.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, menjelaskan program tersebut akan dikemas dalam bentuk workshop dan dialog bersama para pelaku Ekraf. Kota Bangun dipilih sebagai titik awal pelaksanaan program karena akan menjadi tuan rumah kegiatan Ekraf yang berlangsung pada tanggal 21 hingga 25 Juni 2025.
“Untuk sertifikasi HAKI sendiri, kami memulainya nanti di event Kota Bangun. Akan ada workshop dan juga dialog dengan teman-teman pelaku Ekraf. Dari situ kita ingin bangun kesadaran pentingnya legalitas karya dan merek dagang,” ungkap Zikri.
Dirinya juga menambahkan, program ini nantinya akan menyasar seluruh kecamatan di Kukar secara bertahap.
“Kalau kami sudah turun ke lapangan, otomatis kami juga akan membuka dialog. Tidak hanya di Kota Bangun. Kecamatan lain juga akan kami datangi. Di mana ada kegiatan Ekraf, di situ akan kami sisipkan edukasi soal HAKI,” tegasnya.
Meski program ini baru akan mulai berjalan, Dia menyebutkan saat ini sudah ada beberapa pelaku Ekraf yang menunjukkan minat untuk mendaftarkan karya mereka.
“Tiga yang sudah berkomunikasi ke kami itu satu di antaranya lagu, lalu ada brand dan juga nama event yang ingin mereka patenkan supaya tidak digunakan secara sembarangan oleh pihak lain,” jelasnya.
Menurut dia, kesadaran untuk melindungi karya dan identitas merek di kalangan pelaku ekonomi kreatif masih relatif rendah, padahal aspek ini sangat penting untuk menjaga orisinalitas dan nilai jual karya.
Juga memastikan dalam pelaksanaan program ini, pihaknya akan berkolaborasi secara aktif dengan Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) yang berada di tingkat kabupaten maupun kecamatan.
“Setiap kali tim Ekraf turun ke lapangan, kami akan berkolaborasi dengan Kekraf, khususnya Kekraf Kecamatan. Kami ingin memaksimalkan peran mereka. Kami ingin Ekraf Kukar benar-benar berlari, tidak hanya berjalan,” tutupnya. (Adv/Dinas pariwisata Kukar)