TENGGARONG – Pemerintah Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sukses menggelar kegiatan sedekah bumi dan doa bersama di Dusun Marangan pada Sabtu (23/5/2025). Acara yang dihadiri puluhan warga dan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Mohammad Yusran Darma ini merupakan upaya nyata melestarikan warisan budaya leluhur.
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, menegaskan pentingnya menjaga tradisi ini sebagai identitas desa. “Ini adalah budaya, tradisi, warisan orang tua kami yang harus kita jaga. Ini juga merupakan potensi lokal yang menjadi jati diri desa,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan sedekah bumi yang digelar secara bergilir di tiga dusun ini merupakan agenda rutin tahunan. “Kami laksanakan setelah Idulfitri dan menjelang Iduladha. Di akhir tahun juga kami adakan festival sedekah bumi tingkat desa, berkolaborasi dengan kegiatan kebudayaan,” jelas Sukirno.
Yang membanggakan, acara ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat termasuk generasi muda sebagai panitia. “Panitianya dari kalangan warga dan generasi muda. Ini adalah bentuk nyata dari pembinaan dan pemberdayaan yang kami lakukan,” tambah Sukirno.
Beberapa penampilan budaya turut memeriahkan acara, termasuk kelompok hadrah yang baru dua bulan berlatih. “Meski baru latihan dua bulan, penampilan mereka luar biasa. Ini menunjukkan semangat anak-anak dalam menjaga tradisi,” kata Sukirno dengan bangga.
Malam harinya, acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni kuda lumping yang menjadi kebanggaan desa. Pemerintah Desa secara aktif mendukung kelompok seni dengan pembinaan dan penyediaan fasilitas. “Masyarakat antusias dan gotong royong tanpa paksaan. Semua bekerja sama,” ungkap Sukirno.
Acara ini tidak hanya menjadi simbol pelestarian budaya, tetapi juga memperkuat nilai kebersamaan warga. “Harapan kami, tradisi seperti ini tidak hilang oleh perkembangan zaman. Ini adalah marwah dan jati diri Desa Loh Sumber,” tutup Sukirno penuh haru. (Adv/DPMD Kukar)