TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah secara resmi meluncurkan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi desa berbasis potensi lokal. Koperasi ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung baru dalam mengembangkan sektor perikanan dan UMKM yang menjadi andalan desa.
Kepala Desa Loa Ulung, Hermi Kuaria, menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan berbagai pelaku ekonomi di desa. “Kami melihat potensi besar di sepanjang Sungai Mahakam dimana keramba ikan telah menjadi sumber penghidupan utama warga. Melalui koperasi, kami ingin menciptakan sistem yang lebih terorganisir dalam distribusi pakan dan bibit ikan,” papar Hermi, Kamis (26/6/2025).
Koperasi Merah Putih dirancang untuk memberikan manfaat konkret bagi anggota, terutama para pembudidaya ikan. Dengan sistem pembelian kolektif, diharapkan dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk perikanan desa. “Petani ikan tidak perlu lagi berjuang sendiri-sendiri. Koperasi akan menjadi wadah untuk memperkuat posisi tawar mereka,” tambah Hermi.
Keberadaan koperasi ini diproyeksikan dapat bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah lebih dulu beroperasi. Hermi menegaskan bahwa kedua lembaga memiliki peran yang saling melengkapi tanpa tumpang tindih. “BUMDes kami fokuskan pada jasa transportasi dan penyewaan tenda, sementara koperasi akan mengelola aspek produksi dan distribusi komoditas unggulan desa,” jelasnya.
Meski BUMDes Desa Loa Ulung sempat tidak aktif selama pandemi COVID-19, lembaga ini telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan pencapaian Pendapatan Asli Desa (PAD) sekitar tiga juta rupiah. “Kami belajar dari pengalaman dan sekarang ingin membangun sistem yang lebih solid melalui kolaborasi antara koperasi dan BUMDes,” ujar Hermi.
Selain sektor perikanan, Koperasi Merah Putih juga akan menjadi wadah pengembangan UMKM desa, khususnya dalam hal pemasaran produk lokal. “Kami ingin produk-produk UMKM desa memiliki nilai tambah dan bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” tambah Hermi.
Dengan adanya koperasi ini, Pemerintah Desa Loa Ulung berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi desa yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. “Ini bukan sekadar membentuk lembaga baru, tapi tentang menciptakan sistem yang mampu memberdayakan seluruh potensi ekonomi desa secara optimal,” pungkas Hermi menutup pernyataannya (Adv/DPMD Kukar)















