TENGGARONG – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ponoragan di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan dua unit usahanya di bidang perikanan dan jasa pencucian kendaraan. Kendala utama datang dari faktor alam dan minimnya jumlah pelanggan.
Kepala Desa Ponoragan Sarmin mengungkapkan bahwa banjir beberapa waktu lalu memberikan dampak signifikan terhadap usaha perikanan BUMDes. “Kolam ikan yang kami kelola mengalami kerusakan akibat banjir. Ini bukan hanya masalah lokal, tapi mempengaruhi seluruh kinerja usaha,” jelas Sarmin pada Senin (2/6/2025). Musibah ini memaksa pihak desa untuk mengevaluasi kembali model pengelolaan dan mitigasi risiko di masa depan.
Sementara itu, unit usaha pencucian kendaraan masih beroperasi dengan jumlah pelanggan yang terbatas. “Kami memiliki satu unit usaha pencucian, namun sebagian besar pelanggan berasal dari luar desa dan jumlahnya masih sedikit,” tambah Sarmin. Ia mengakui bahwa keterbatasan infrastruktur dan promosi menjadi tantangan tambahan yang perlu diatasi.
Meski menghadapi berbagai kendala, pemerintah desa berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengembangkan usaha BUMDes. “Kami akan terus berbenah dan belajar dari tantangan ini agar usaha desa lebih tahan terhadap berbagai gangguan, termasuk faktor alam,” tegas Sarmin.
Pihak desa berharap mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk memperkuat daya saing dan ketahanan usaha desa dalam menghadapi berbagai tantangan. (Adv/DPMD Kukar)