TENGGARONG – Penampilan memukau Tari Topeng oleh Ibu Aji Maya dan putrinya mengawali partisipasi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam peringatan Hari Ulang Tahun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Duo seniman tari tersebut mewakili kekayaan budaya lokal Kukar, yang tampil sebagai bagian dari delegasi Kalimantan Timur.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar mengirimkan tim kesenian sebagai wujud nyata dalam pelestarian dan promosi kebudayaan daerah. Selain Tari Topeng, tim juga membawakan Tari Enggang, yang ditampilkan oleh lima penari dari Yayasan Gubang bersama satu orang official.
Plt Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Ahmad Ivan, menyampaikan bahwa partisipasi ini merupakan undangan dari Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Timur yang berada di TMII. Dalam kegiatan itu, hanya dua kabupaten yang ditunjuk untuk mewakili provinsi, yakni Kutai Kartanegara dan Berau.
“Kukar diminta membawakan tiga jenis tarian daerah, yaitu Tari Dayak Enggang, Tari Topeng Keraton Kesultanan, dan Tari Hudoq. Namun karena efisiensi anggaran, kami memilih menampilkan dua tarian, yaitu Tari Enggang dan Tari Topeng, sebagai representasi kekayaan budaya daerah,” ungkapnya.
Ivan menjelaskan bahwa pemilihan dua tarian tersebut didasarkan pada pertimbangan makna simbolik dan visual yang kuat dari masing-masing tarian, serta efisiensi tim yang terlibat dalam perjalanan ke Jakarta. Penampilan ini juga menunjukkan bahwa Kukar memiliki potensi budaya yang tak kalah dengan daerah lain di Indonesia.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dari pengunjung TMII. Penampilan Tari Topeng dan Tari Enggang dianggap mampu mencerminkan kekayaan tradisi dan nilai-nilai budaya masyarakat Kukar, sekaligus menjadi momen promosi daerah di tingkat nasional.
Selain fokus ke kegiatan luar daerah, Dispar Kukar juga menyiapkan ruang kreasi lokal. Ivan menyebutkan bahwa pihaknya tengah merancang program pertunjukan seni berkala yang akan digelar di Taman Tanjung, yang belum lama ini diresmikan.
“Tahun depan sudah kami anggarkan. Rencananya, Taman Tanjung akan menjadi ruang kreasi tetap. Tidak hanya untuk seni budaya, tapi juga untuk pertunjukan musik dan bakat-bakat muda lainnya. Semua bisa tampil,” katanya.
Dispar Kukar akan membuka pendaftaran terbuka dan gratis bagi masyarakat umum. Proses seleksi akan dilakukan untuk menentukan siapa saja yang layak tampil.
“Yang pasti gratis. Kami siapkan juga jasa honor bagi penampil yang terpilih. Ini ruang terbuka untuk siapa saja yang ingin menunjukkan karyanya,” tutupnya. (advertorial/Dinas Pariwisata Kukar)