SIRANA.ID
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
SIRANA.ID
No Result
View All Result
Home Ranaterkini Nasional

Jumlah Polwan Sedikit, Tak Banyak Tempat untuk Perempuan di Kepolisian RI

Sirana.id by Sirana.id
16 September 2025
in Nasional, Ranamendalam, Ranaterkini, Uncategorized
0
ilustrasi polisi wanita (freepik)

ilustrasi polisi wanita (freepik)

0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

DATA Kepolisian RI 2023 menunjukkan jumlah polisi wanita atau polwan sedikit. Hanya 8% polwan dari total personel, dengan proporsi perempuan di posisi pimpinan tinggi jauh lebih kecil. Padahal, keberadaan polwan dalam kasus kekerasan berbasis gender, bisa membawa pendekatan yang lebih sensitif terhadap korban. Juga memiliki pengalaman lapangan yang kaya, serta kemampuan menangani kasus kekerasan berbasis gender secara lebih efektif.

Hal itu disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi dalam peluncuran buku “Women in Law Enforcement: Mendobrak Gender Trap Polisi Wanita” karya Irjen Pol. (Purn.) Juansih di Universitas Airlangga, Kamis (11/9).

Arifah melanjutkan, kehadiran Polwan dapat memastikan korban mendapatkan pendampingan empatik, proses investigasi berjalan tepat sasaran, dan risiko trauma tambahan dapat diminimalkan.

Meski demikian, Polwan masih menghadapi gender trap, termasuk stereotip peran, diskriminasi promosi, dan beban ganda yang membatasi potensi mereka menempati posisi strategis.

“Kehadiran dan perspektif perempuan dalam institusi kepolisian bukan sekadar pelengkap, tetapi kebutuhan nyata untuk menciptakan sistem hukum yang adil, manusiawi, dan berpihak pada korban,” ungkap Menteri PPPA.

Menteri PPPA juga menegaskan pentingnya penerapan pengarusutamaan gender secara konsisten di semua sektor, termasuk pemerintahan, dunia pendidikan, dan institusi kepolisian. Dengan demikian, perempuan memiliki peluang yang sama untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan strategis.

Sementara itu, menurut Irjen Pol. (Purn.) Dr. Juansih selaku penulis buku, Polwan memiliki potensi luar biasa untuk memimpin dan mengambil peran strategis. Dengan dukungan, pelatihan, dan kesempatan yang setara, Polwan dapat menjadi kekuatan penting dalam membangun kepolisian yang profesional dan responsif terhadap isu gender.

Terpisah, menurut Komisioner Komnas Perempuan Sundari Waris, Polwan adalah wajah negara yang penting hadir langsung di tengah masyarakat. Polwan menjadi sandaran bagi para Perempuan yang berhadapan dengan hukum yang dapat menjadi penyambung rasa aman, pengayom, sekaligus penguat keberanian bagi korban kekerasan untuk mencari keadilan. 

“Kehadiran Polwan penting untuk membuktikan bahwa aparat penegak hukum dapat bekerja dengan perspektif kemanusiaan, terutama pada korban kekerasan berbasis gender,” tambahnya seperti dikutip dari laman Komnas Perempuan. 

Perempuan pada institusi kepolisian memiliki peran strategis. Komisioner RR. Sri Agustini menjelaskan bahwa Komnas Perempuan mencatat pentingnya keterlibatan Polwan penting dalam kepemimpinan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, baik untuk kasus kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan orang, kejahatan siber, kekerasan berbasis gender online, hingga kekerasan seksual. 

Lebih lanjut, Agustini menekankan bahwa berdasarkan laporan pengaduan kasus yang ditangani kepolisian, Polwan masih menghadapi tantangan besar dalam aspek pengarusutamaan gender, khususnya terkait aspek budaya, struktural dan subtansi hukum. Tantangan itu juga mencakup keterbatasan akses untuk memperluas ruang kepemimpinan di internal kepolisian maupun dalam memperjuangkan pemenuhan hak korban di ruang publik. 

”Momentum Hari Polwan adalah pengingat bahwa negara perlu memperkuat peran bermakna mereka, bukan sekadar simbolik,” ujar Agustini.

Komnas Perempuan mencatat telah dibentuk Direktorat PPA PPO di Bareskrim Polri pada tingkat Mabes, serta keberadaan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak ( Unit PPA ) pada tingkat Polres di seluruh Indonesia. Peran dan kontribusi Polwan penting didorong pihak internal kepolisian agar menjadi pintu bagi korbankekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Menurut Sundari, Komnas Perempuan menekankan pentingnya perhatian serius pada keterbatasan jumlah Polwan, khususnya di daerah terpencil. Selain itu, dukungan terhadap layanan berbasis gender menjadi langkah penting memperkuat Polwan. 

Komnas Perempuan memandang penting peran Polwan dalam pelaksanan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), yang mewajibkan penggunaan kerangka HAM dalam memperlakukan korban maupun perempuan berhadapan dengan hukum. 

Menurut Komisioner Sondang Friska, Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskiriminasi Terhadap Wanita (Convention on The Elimination of All Forms of Discrimanation Against Women), mewajibkan negara peserta untuk menghapus diskriminasi dan memajukan kesetaraan gender, termasuk dalam sektor kepolisian. Hal Ini mencakup hak perempuan untuk menjadi anggota kepolisian dan pemenuhan hak mereka dalam menjalankan tugas. 

Selain itu, terkait dengan misi Perdamaian, PBB menargetkan partisipasi Polwan minimal 20-30 persen di misi perdamaian, yang seharusnya menjadi acuan bagi Indonesia dalam memperkuat reformasi kepolisian. Dengan langkah ini, kepolisian dapat membangun kepercayaan publik, menegakkan HAM, serta memastikan perlindungan warga berlangsung setara dan bebas diskriminasi. (Sirana.id)

Baca juga: Survei Sebut Satu dari Empat Perempuan, Jadi Korban Kekerasan

Tags: kementerian PPPAkomnas perempuanpolisipolisi wanitapolwan
Sirana.id

Sirana.id

Ada beberapa alasan nama Sirana disematkan untuk portal ini. Dari selatan provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Paser, Sirana adalah satu dari jenis anggrek yang terkenal keindahannya di Cagar Alam Teluk Adang. Lalu, Rana adalah nama yang dari berbagai bahasa, memiliki makna indah, anggun, riang, dan pemberani. Dari nama ini, Sirana bersemangat menjadi media yang memberi warna berbeda untuk Kalimantan Timur. Mungkin tidak jadi yang tercepat atau terbesar, tapi bisa menjadi oase baru di dunia jurnalistik Kalimantan Timur. Sirana akan berusaha terus berdaya dan bersuara menyajikan liputan yang nyaman dibaca untuk semua Temanrana

Related Posts

Konferensi pers kepemimpinan baru WALHI 2025-2029
Ranamendalam

“Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis” Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)

27 September 2025
(Presiden menghadiri sidang majelis umum ke-80/Tim media presiden)
Nasional

Pidato Presiden di PBB Tidak Selaras dengan Kebijakan Indonesia

25 September 2025
(Dokumentasi Kobaran Cipta Sungkawa)
Kalimantan Timur

Kobaran Cipta Sungkawa II: Mahasiswa Kaltim Nyalakan Lilin Ingatan, Tolak Lupa atas Pelanggaran HAM

24 September 2025
Next Post
Ilustrasi sawah yang ada di Kalimantan Timur. (Sirana.id)

Mencandu Beras dan Ketahanan Pangan yang Rentan

ilustrasi petani padi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Konflik Agraria yang Menambah Jumlah Petani Gurem

Peluncuran Jaringan Masyarakat Sipil untuk Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan sebagai Komitmen Penguatan Ruang Perdamaian (UN Women)

Indonesia Luncurkan Jaringan Masyarakat Sipil untuk Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan sebagai Komitmen Penguatan Ruang Perdamaian

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Konferensi pers kepemimpinan baru WALHI 2025-2029

“Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis” Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)

4 hours ago
(Presiden menghadiri sidang majelis umum ke-80/Tim media presiden)

Pidato Presiden di PBB Tidak Selaras dengan Kebijakan Indonesia

2 days ago
(Dokumentasi Kobaran Cipta Sungkawa)

Kobaran Cipta Sungkawa II: Mahasiswa Kaltim Nyalakan Lilin Ingatan, Tolak Lupa atas Pelanggaran HAM

3 days ago
(Pertemuan Regional UNESCO)

Indonesia Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Regional UNESCO untuk Pendidikan Perdamaian

3 days ago

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized

Berita Populer

industri batu bara Kaltim (sirana.id)
Ceritarana

Permintaan Batu Bara Menurun, Anak Muda Kaltim Harus Bersiap

by Sirana.id
5 June 2025
0

SAMARINDA - Sejak era sebelum kemerdekaan, pertambangan dahulu jadi daya tarik Kalimantan Timur. Sisa industri pertambangan batu...

para perempuan yang memperjuangkan pemulihan ekosistem di Teluk Balikpapan, dalam sebuah aksi pad 2024 lalu. (Foto; Nofiyatul Chalimah)

Krisis Iklim dan Kerentanan Ganda Perempuan

12 June 2025
ilustrasi salah satu fakultas universitas Mulawarman/sirana.id)

Tujuh Perguruan Tinggi di Kaltim ini, Mahasiswa Barunya Tak Perlu Bayar UKT

17 June 2025
Tongkang batu bara yang melintas di perairan Kaltim (Sirana.id)

Orang Kaya di Indonesia dan 221 Ribu Rakyat Miskin Kaltim

28 September 2024
Tulisan yang menyambut di Maratua, saat turun dari speedboat di Pelabuhan umum Teluk Harapan, Maratua

Maratua Jazz 2024 Kembali Digelar, Catat Detailnya

15 October 2024

Topik

adat AJI anak balikpapan banjir batu bara berau BMKG bps kaltim BRIN cuaca demonstrasi desa diskominfo kukar gempa ikn indonesia jurnalis kalimantan timur kaltim kekerasan komnas perempuan krisis iklim kukar Kutai Kartanegara Mahakam ulu maratua masyarakat adat muara badak orangutan pantai maratua pekerja perempuan perubahan iklim pesut mahakam pilkada pulau maratua reset indonesia samarinda sampah sirana.id tambang universitas mulawarman wisata yayasan mitra hijau
SIRANA.ID

Sirana.id adalah media lokal di Kalimantan Timur yang hadir dengan semangat edukasi dan sumber informasi bagi publik Kalimantan Timur. Sirana berupaya memberikan ruang lebih besar bagi perempuan.

Follow sosial media kami:

Berita Terkini

  • “Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis” Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
  • Pidato Presiden di PBB Tidak Selaras dengan Kebijakan Indonesia
  • Kobaran Cipta Sungkawa II: Mahasiswa Kaltim Nyalakan Lilin Ingatan, Tolak Lupa atas Pelanggaran HAM

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized
  • Tentang Sirana
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2025 Sirana.id . All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ranamendalam
  • Ceritarana
  • Ranaterkini
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar

© 2025 Sirana.id . All rights reserved