TENGGARONG — Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menyiapkan sebuah sistem digital pariwisata terintegrasi dalam bentuk website bernama SAKTI atau Sistem Administrasi Kepariwisataan Terintegrasi.
Plt. Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ivan Ahmad, menjelaskan pengembangan website SAKTI bertujuan untuk menghadirkan platform terpadu yang menyajikan seluruh data dan informasi terkait kepariwisataan di Kukar.
“Fitur-fiturnya cukup lengkap. Website ini tidak hanya menampilkan daftar wisata buatan, alam, dan budaya, tetapi juga mencakup informasi lokasi, data keikutsertaan pelaku usaha, hingga estimasi biaya perjalanan bagi wisatawan,” ungkapnya.
Salah satu fitur yang tengah dikembangkan adalah kalkulator estimasi pengeluaran wisatawan. Fitur ini memungkinkan pengguna menghitung perkiraan biaya kunjungan ke suatu destinasi di Kukar, termasuk biaya transportasi, tiket masuk, dan pengeluaran lainnya.
“Misalnya wisatawan ingin ke Pantai Pangempang di Muara Badak, maka mereka bisa mengetahui estimasi biaya kunjungannya secara langsung melalui sistem,” tuturnya.
Pembuatan website ini melibatkan pihak ketiga yang bertindak sebagai pengembang dan tenaga ahli. Hingga saat ini, proses pengembangan masih berjalan dan direncanakan akan memasuki tahap presentasi internal pada Juni 2025.
“Rencana bulan ini kami akan menerima paparan dari tim pengembang terkait progresnya. Saat ini kami sedang menyesuaikan jadwal karena banyak kegiatan yang berlangsung pada Juni dan Juli,” ungkapnya.
Adapun durasi pengerjaan proyek ini ditargetkan berlangsung selama sembilan bulan dan ditetapkan selesai paling lambat Oktober atau November 2025. Dispar Kukar juga menegaskan bahwa peluncuran resmi website akan dilakukan tahun ini.
Langkah ini dinilai lebih efisien karena tidak memerlukan biaya berlangganan tahunan dan memungkinkan pengelolaan yang lebih terintegrasi dengan sistem pemerintahan daerah.
“Sekarang kami bangun yang baru dan menggunakan server milik Diskominfo, supaya pengelolaannya lebih efektif dan jangka panjang,” tambahnya.
Dengan hadirnya sistem SAKTI, Dispar Kukar berharap proses promosi dan pengelolaan data pariwisata dapat berjalan lebih efektif dan transparan.
“Kami berharap dukungan semua pihak, terutama pelaku usaha di sektor wisata. Nantinya kami pasti akan meminta data dari mereka, seperti jenis wisata yang dikelola dan rincian harga layanan. Data itu akan kami integrasikan ke dalam sistem,” pungkasnya. (adv/Dinas Pariwisata Kukar)