TENGGARONG – Sayembara logo “Kukar Land” menjadi salah satu terobosan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam menggandeng para pelaku desain komunikasi visual untuk terlibat langsung dalam pengembangan branding event daerah.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menghasilkan logo resmi bagi perhelatan Kukar Land, tetapi juga mendorong partisipasi kreator lokal dalam membentuk identitas visual yang merepresentasikan semangat dan karakter Kukar.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, menyatakan desain komunikasi visual merupakan salah satu dari subsektor ekonomi kreatif (Ekraf) yang sedang difokuskan pengembangannya oleh pemerintah daerah.
Melalui Kukar Land, pihaknya ingin membuka ruang seluas-luasnya bagi para pelaku subsektor ini untuk berkreasi dan dikenal publik.
“Desain komunikasi visual itu salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif, dan lewat Kukar Land kami ingin subsektor ini hidup, aktif, dan inklusif. Banyak yang ikut sayembara ini, bukan hanya dari Kukar tapi juga dari luar daerah,” ujarnya.
Sayembara diselenggarakan melalui media sosial Instagram, dengan sistem unggah karya dan penandaan (tagging) ke akun resmi Ekraf Kukar dan Dispar Kukar. Namun, terdapat syarat khusus yang ditetapkan panitia agar karya dapat diverifikasi secara valid.
“Kami wajibkan peserta men-tag akun kami karena kami butuh tahu siapa pembuat desainnya. Harus by name by address, jangan sampai akun mereka anonim atau dikunci. Sebagus apa pun desainnya, kalau tidak bisa diverifikasi, ya tidak akan kami pilih,” tegasnya.
Pemenang sayembara akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp3,5 juta. Namun manfaat yang diterima tidak berhenti di situ. Desain terpilih akan digunakan sebagai logo resmi Kukar Land, dicetak di berbagai atribut acara seperti kaos panitia dan materi promosi, serta mendapat akses eksklusif selama acara berlangsung.
“Kami akan masukkan ke dalam daftar pelaku binaan kami. Jadi, setelah ini bisa kami kembangkan lebih lanjut. Mungkin bisa ikut pameran, pelatihan, atau proyek lain di bawah pembinaan Dispar Kukar,” ujarnya.
Dirinya menegaskan sayembara ini adalah bagian dari strategi untuk memperkuat kreator lokal dan mendorong keberlanjutan industri kreatif di Kukar.
“Meski hanya satu pemenang, sayembara ini memunculkan banyak pelaku baru di subsektor ini. Ini bagian dari strategi kami agar ekosistem kreatif di Kukar tumbuh secara inklusif,” pungkasnya. (adv/Dinas Pariwisata Kukar)