TENGGARONG – Kepala Desa Lebak Cilong, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Humaidi, menyampaikan bahwa desanya memiliki banyak potensi wisata yang belum tergarap dengan optimal. Salah satu potensi utama tersebut terletak pada lahan bekas tambang yang saat ini terbengkalai dan belum dimanfaatkan. Namun, untuk mewujudkan pengembangan wisata tersebut, Humaidi menekankan perlunya dukungan dan intervensi dari Pemerintah Kabupaten, khususnya Dinas Pariwisata setempat.
“Kalau tempat saya belum ada wisata, padahal sebenarnya banyak potensi yang bisa digali. Hanya saja, kami membutuhkan intervensi dari pemerintah,” ungkap Humaidi. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar lahan potensial untuk pengembangan pariwisata di desanya merupakan bekas wilayah operasi perusahaan tambang yang sudah lama tidak beraktivitas. Meskipun perusahaan-perusahaan tersebut telah menghentikan kegiatannya, status lahan masih terikat dengan izin pertambangan.
“Sudah ada perusahaan yang selesai beroperasi, tetapi lahannya masih belum bisa dimanfaatkan. Kami berharap pemerintah kabupaten bisa turun tangan, terutama Dinas Pariwisata, untuk membantu menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya. Humaidi menambahkan bahwa salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah kolam bekas tambang. Menurutnya, lokasi tersebut sangat cocok dijadikan ruang publik, seperti area rekreasi, jogging track, atau bahkan kolam renang untuk anak-anak.
“Potensinya bisa digali lebih dalam. Misalnya, kolam bekas tambang bisa diubah menjadi tempat rekreasi, olahraga, atau pemandian bagi anak-anak,” jelasnya. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa terdapat dua perusahaan di wilayahnya yang sudah lama tidak beroperasi, tetapi izinnya masih aktif. Hal ini menjadi kendala dalam upaya pengalihfungsian lahan untuk kepentingan masyarakat.
Humaidi berharap, dengan adanya dukungan dari pemerintah, lahan-lahan eks tambang tersebut dapat segera dialihfungsikan menjadi fasilitas umum yang bermanfaat bagi warga. “Tanah-tanah yang masa operasionalnya sudah habis seharusnya bisa digunakan untuk fasilitas umum. Inilah yang kami butuhkan dari pemerintah, agar rencana ini bisa segera direalisasikan,” pungkasnya.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah desa dan kabupaten, diharapkan potensi wisata di Desa Lebak Cilong dapat dikembangkan secara optimal, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. (Adv/DPMD Kukar)