TENGGARONG – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggandeng Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) untuk promosi wisata. Kolaborasi ini difokuskan pada promosi destinasi wisata berbasis pengalaman lapangan serta dokumentasi digital, guna memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan minat kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Plt. Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ahmad Ivan, menjelaskan pihaknya siap memberikan dukungan penuh kepada desa dan kecamatan yang ingin mengembangkan potensi pariwisatanya, termasuk dalam hal penyusunan paket wisata dan produksi materi promosi.
“Ini menjadi bagian dari strategi promosi berbasis konten yang otentik,” ujarnya.
Melalui program ini, HPI diberdayakan untuk mendampingi wisatawan lokal maupun asing dalam menjelajahi destinasi-destinasi yang tersebar di kecamatan-kecamatan Kukar. Menariknya, setiap trip yang dilakukan akan didokumentasikan dalam bentuk video, mulai dari kedatangan wisatawan di bandara, perjalanan menuju hotel, hingga pengalaman langsung di destinasi wisata, termasuk kuliner lokal dan aktivitas budaya.
“Ini penting agar publik bisa melihat langsung seperti apa pengalaman wisata di Kukar, mulai dari rute perjalanan, kondisi tempat, hingga estimasi biaya,” jelas Ivan.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh kepada calon wisatawan mengenai apa saja yang bisa mereka nikmati di Kukar, baik dari sisi atraksi wisata, pengalaman budaya, maupun keunikan kuliner setempat. Selain itu, dokumentasi tersebut juga menjadi acuan dalam melihat preferensi wisatawan terhadap jenis aktivitas, apakah lebih menyukai wisata alam, budaya, sejarah, atau petualangan seperti trekking dan river tubing.
Dengan cara ini, Dispar Kukar dapat merancang promosi yang lebih tepat sasaran dan berbasis data lapangan.
“Lewat dokumentasi dari HPI ini, kita bisa tahu secara langsung daya tarik mana yang paling diminati wisatawan. Misalnya, apakah mereka lebih suka wisata alam di pegunungan, tracking ke air terjun, atau kunjungan ke kampung budaya. Informasi ini akan sangat berguna untuk pengembangan konsep wisata selanjutnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ivan mengungkapkan upaya ini juga sejalan dengan visi besar Dispar Kukar dalam membangun ekosistem promosi pariwisata yang berkelanjutan dan melibatkan pelaku lokal secara aktif. Selain mendukung promosi destinasi, kegiatan ini sekaligus memberdayakan pemandu wisata lokal agar memiliki peran ganda sebagai duta promosi digital.
“Dengan memanfaatkan keahlian pramuwisata dan memadukannya dengan konten visual yang menarik, kita berharap bisa menjangkau lebih banyak pasar. Apalagi sekarang promosi lewat media sosial dan YouTube jauh lebih efektif dan hemat biaya,” ungkapnya.
Ke depan, Dispar Kukar juga membuka ruang kolaborasi yang lebih luas kepada komunitas kreatif lokal, konten kreator, hingga pelaku usaha mikro di destinasi-destinasi wisata. Harapannya, promosi yang dibangun tidak hanya menampilkan keindahan alam, tapi juga mengangkat potensi ekonomi masyarakat sekitar. (Adv/Dinas Pariwisata Kukar)















