TENGGARONG – Dua produk kuliner khas Kukar, yakni “Sanga Cabe Jukut Selai Beung” dan “Sanga Cabe Sarang Burung Walet”, berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kedua produk tersebut menjadi bagian dari 500 varian kreasi sambal nusantara dalam ajang yang digelar oleh Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI).
Menanggapi capaian tersebut, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menyampaikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh para pelaku UMKM dan ekraf tersebut. Pencapaian luar biasa ini menunjukkan bahwa pelaku ekonomi kreatif di Kukar punya potensi besar dan mampu bersaing di tingkat nasional.
Selain itu, juga menjadi bukti nyata bahwa produk lokal Kukar memiliki daya saing dan kualitas yang mampu menembus pengakuan berskala nasional.
“Ternyata di Kukar, ketika sesuatu diseriusi dan digarap dengan sungguh-sungguh, bisa menghasilkan prestasi besar seperti ini. Bahkan bisa meraih rekor MURI, yang tentu menjadi pencapaian bergengsi,” katanya.
Lebih lanjut, Arianto berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM dan ekraf lainnya di seluruh wilayah Kutai Kartanegara. Ia menilai bahwa apresiasi semacam ini sangat penting untuk memotivasi lebih banyak pelaku usaha agar terus berinovasi dan percaya diri dalam mengembangkan produknya.
Dispar Kukar berkomitmen akan terus memberikan dukungan terhadap pengembangan sektor ekonomi kreatif di Kukar, baik melalui promosi, pelatihan, fasilitasi sertifikasi produk, hingga mendorong partisipasi dalam berbagai ajang nasional dan internasional.
“Kami akan terus mendorong agar pelaku ekraf Kukar mendapatkan akses dan kesempatan yang lebih luas. Penghargaan seperti ini harus jadi pemicu semangat baru,” tuturnya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa dengan kreativitas dan komitmen yang tinggi, produk khas daerah bisa menjangkau panggung yang lebih luas. Sanga Cabe Jukut Selai Beung dan Sanga Cabe Sarang Burung Walet kini tak hanya menjadi kekayaan kuliner lokal, tetapi juga simbol keberhasilan UMKM Kukar dalam menjangkau pengakuan tingkat nasional. (Adv/Dinas Pariwisata Kukar)