TENGGARONG — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan pentingnya pengelolaan sektor pertanian secara serius oleh pemerintah desa sebagai strategi kunci dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian lokal.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa potensi besar di sektor pertanian perlu dioptimalkan melalui sinergi antara pemerintah desa dan para petani. Hal ini sejalan dengan visi menjadikan Kukar sebagai salah satu lumbung pangan di Kalimantan Timur.
“Kami mendorong pemerintah desa untuk bersinergi dengan petani. Karena pemerintah daerah juga punya target mewujudkan lumbung pangan Kaltim,” ujarnya, Senin (12/5/2025).
Arianto juga menekankan perlunya pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk mendukung kegiatan pertanian, seperti peningkatan produksi, pengolahan pascapanen, hingga penguatan kelompok tani.
“Desa harus mengalokasikan dana ADD untuk mendukung sektor pertanian. Ini bisa menjadi fondasi penting dalam membangun ketahanan pangan lokal,” jelasnya.
Selain itu, DPMD Kukar mendorong desa untuk memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengelolaan pertanian. Pemerintah desa dapat memberikan penyertaan modal hingga 20 persen dari ADD, namun dengan catatan BUMDes tersebut sudah dalam kondisi sehat dan profesional.
“Kita akan melihat terlebih dahulu kondisi BUMDes-nya. Kalau sehat, penyertaan modal hingga 20 persen dari ADD sangat dimungkinkan. Tapi kalau belum siap, perlu diperbaiki dulu manajemennya,” tambahnya.
Langkah ini diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi di tingkat desa dan menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan yang berkelanjutan.
“Kami ingin sektor pertanian desa tumbuh lebih kuat, agar ketahanan pangan tercapai dan kesejahteraan masyarakat desa ikut meningkat,” tutup Arianto. (Adv/DPMD Kukar)