TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memfokuskan pemanfaatan Dana Desa 2025 untuk pembangunan infrastruktur pertanian sebagai upaya mendukung sektor utama penggerak ekonomi masyarakat setempat.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menjelaskan bahwa mayoritas warga bergantung pada sektor pertanian, sehingga pembangunan infrastruktur seperti jalan usaha tani dan saluran irigasi menjadi prioritas utama tahun ini.
“Tanpa infrastruktur yang memadai, petani kesulitan dalam mengoptimalkan hasil pertanian mereka. Kami memprioritaskan pembangunan ini agar mereka bisa bekerja lebih efektif,” kata Martin, pada 7 Mei 2025.
Pemerintah desa merencanakan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 250 meter yang terbagi di dua titik, dengan lebar antara tiga hingga empat meter. Infrastruktur ini ditujukan untuk mempercepat dan mempermudah akses petani ke lahan mereka, terutama saat musim hujan yang kerap membuat jalan rusak dan sulit dilalui.
“Kami ingin memudahkan petani untuk mengakses sawah dan kebun mereka. Jalan yang rusak memperlambat semua proses, termasuk distribusi hasil panen,” jelasnya.
Selain itu, sekitar Rp50 juta dari Dana Desa akan dialokasikan untuk normalisasi saluran irigasi sepanjang 500 meter. Normalisasi ini bertujuan mengatasi persoalan banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau.
“Irigasi yang lancar sangat menentukan hasil pertanian. Kalau aliran airnya terhambat, sawah bisa tergenang atau kering, dan itu tentu merugikan petani,” ungkap Martin.
Dengan pembangunan infrastruktur ini, Pemdes Loa Raya berharap dapat memperkuat ketahanan pangan desa serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
“Kami ingin pertanian di desa ini tumbuh mandiri dan berkelanjutan. Semua ini kami lakukan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Martin. (Adv/DPMD Kukar)