Tenggarong – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur Diani, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kukar menghadiri rapat tingkat tinggi (high level meeting) terkait pengendalian inflasi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) ini berlangsung secara virtual di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar.
Rapat ini dihadiri oleh Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Kaltim H. Seno Aji, serta Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni. Fokus utama pertemuan ini adalah memastikan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), terutama saat Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Dalam arahannya, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menjaga inflasi tetap terkendali. Ia mengajak para tokoh agama dan ulama untuk berkontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan konsumsi berlebihan, sehingga daya beli tetap stabil dan perekonomian berjalan dengan baik.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi inflasi. Sinergi dan kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan agar distribusi pangan tetap lancar dan harga bahan pokok tetap terjangkau,” ujar Rudy Mas’ud.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis, termasuk memastikan kecukupan stok pangan dan kelancaran distribusinya ke seluruh daerah.
Sementara itu, Ahyani Fadianur Diani melaporkan bahwa kondisi inflasi di Kukar saat ini masih dalam batas terkendali. Bahkan, pengendalian inflasi di Kabupaten Kukar tercatat sebagai yang terbaik di Kalimantan Timur. “Alhamdulillah, inflasi di Kukar masih tetap stabil dan tidak mengalami penurunan drastis seperti di beberapa daerah lain,” ungkap Ahyani.
Sebagai langkah konkret, Pemkab Kukar berencana menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam waktu dekat. Program ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bulog dan pelaku usaha lokal. “Dalam pelaksanaan GPM nanti, kami sudah berkoordinasi dengan para pengusaha agar harga daging ayam dapat dijual sesuai harga dasar, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau,” tutupnya. (Advertorial/Diskominfo Kukar)