Tenggarong – Penjabat sementara Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar, dr. Eryariatin Bambang Arwanto, M.Kes, mengatakan bahwa setiap orang tua pasti menginginkan anak yang sehat dan cerdas. Namun, hal ini tidak mudah dicapai tanpa upaya dan pengasuhan yang benar sejak anak masih dalam kandungan. Pola pengasuhan serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan sangat diperlukan, terutama dalam dua tahun pertama kehidupan anak.
“Sebagaimana kita ketahui, stunting masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama. Tidak hanya di Kutai Kartanegara, stunting juga menjadi isu kesehatan nasional. Target pemerintah untuk menurunkan stunting menjadi 16% memerlukan intervensi dari semua sektor, termasuk peran utama orang tua dalam pengasuhan anak di rumah. Hari ini, kita melihat perwakilan bayi dan balita dari 20 kecamatan se-Kabupaten Kutai Kartanegara yang telah terpilih untuk mewakili kecamatannya masing-masing. Alhamdulillah, bapak dan ibu sebagai orang tua telah semangat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga mereka menjadi anak yang sehat dan cerdas,” jelas dr. Eryariatin pada Kamis (21/11/2024).
Dr. Eryariatin juga menambahkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk memotivasi orang tua agar rutin membawa anaknya ke Posyandu. Di sana, anak-anak mendapatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, imunisasi, pelayanan kesehatan, pemberian makanan tambahan, serta Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan.
“Lomba Balita Sehat ini menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang tua dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Peran orang tua di rumah sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak tetap optimal, seperti memberikan nutrisi yang cukup dengan makanan bergizi, memberikan stimulus atau rangsangan pada gerak kasar dan halus anak, serta mengajarkan berbicara dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya,” tambahnya. (Advertorial/Diskominfo Kukar)