Kutai Kartanegara tengah bersiap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar dalam waktu dekat. Sebagai salah satu wilayah strategis di Kalimantan Timur, stabilitas dan keamanan selama proses Pilkada menjadi kunci utama untuk menjaga demokrasi yang sehat dan harmonis.
KPU Kukar pun telah melaksanakan simulasi pemungutan suara. Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, menegaskan pentingnya simulasi ini untuk memastikan kelancaran Pilkada serentak.
“Simulasi ini krusial untuk memberikan pemahaman kepada semua pihak terkait aturan dan teknis pemungutan suara, terutama yang akan diterapkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari H,” ujar Rudi
Diharapkan semua pihak dapat menjaga situasi kondusif selama Pilkada.Juga masyarakat dapat menggunakan hak pilih dengan bijaksana. Partisipasi masyarakat dan keamanan Pilkada tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian dan TNI, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan pemuda.
Selain itu, masyarakat diminta waspada terhadap potensi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik. Peran media juga sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat dan mendidik. Kukar dikenal sebagai daerah yang heterogen, dengan keberagaman suku, agama, dan budaya. Oleh karena itu, menjaga keamanan Pilkada berarti melindungi nilai-nilai toleransi yang selama ini terjalin erat di masyarakat.
Sebagai warga negara yang baik, partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan Pilkada juga diharapkan mampu mencegah kecurangan yang dapat mencederai proses demokrasi. Dalam konteks ini, peran generasi muda Kukar sangat penting untuk mengawal proses pemilu yang jujur, adil, dan transparan.
Dengan kerjasama semua pihak, Pilkada di Kukar diharapkan dapat berlangsung aman, damai, dan melahirkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi masyarakat. (advertorial/Diskominfo Kukar)















