Anggana – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini berlangsung meriah di halaman SDN 006 Anggana. Upacara peringatan yang berlangsung dengan penuh khidmat dipimpin oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Anggana, Eka Isnawati, SE, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial tahunan, tetapi juga sarat makna dan semangat refleksi atas pentingnya pendidikan bagi masa depan bangsa.
Acara ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari siswa, guru, dan tokoh masyarakat. Tampak hadir Kepala UPT Layanan Kependidikan Kecamatan Anggana, para kepala desa dari wilayah Sidomulyo, Handil Terusan, dan Anggana, perwakilan Koramil Anggana, kepala sekolah se-Kecamatan Anggana, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan dukungan kuat terhadap kemajuan dunia pendidikan di wilayah tersebut.
Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai penampilan seni yang dibawakan oleh para siswa. Tarian daerah, puisi, lagu, dan bentuk ekspresi kreatif lainnya menjadi bagian dari acara yang memperlihatkan betapa pendidikan mampu mendorong lahirnya generasi muda yang percaya diri dan berbakat. Penampilan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga simbol keberhasilan pendidikan dalam membentuk karakter serta mengembangkan potensi siswa.
Dalam amanat Menteri Pendidikan yang dibacakan oleh Sekcam Eka Isnawati, ditegaskan bahwa peringatan Hardiknas harus dimaknai sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam memajukan pendidikan. Pendidikan disebut bukan hanya sebagai instrumen untuk mencerdaskan, tetapi juga sebagai sarana pembebasan dari kemiskinan dan ketertinggalan. Ia menekankan bahwa setiap anak bangsa berhak memperoleh pendidikan tanpa diskriminasi.
Amanat tersebut juga menyinggung komitmen pemerintahan Presiden Prabowo yang menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas nasional. Langkah-langkah konkret yang tengah dijalankan meliputi peningkatan infrastruktur pendidikan, digitalisasi proses pembelajaran, dan peningkatan kesejahteraan para tenaga pendidik.
Pendidikan, menurut amanat itu, adalah hak asasi yang wajib diberikan kepada setiap warga negara. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan sangat dibutuhkan untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas. Peringatan Hardiknas di Anggana menjadi wujud nyata komitmen tersebut, sekaligus menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (Advertorial/Diskominfo Kukar)