TENGGARONG — Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, menjadi bukti nyata keberhasilan pengelolaan listrik berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal yang dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Inisiatif ini tak hanya menjawab kebutuhan dasar energi masyarakat, tetapi juga memperkuat kemandirian desa dengan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui pengelolaan profesional.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, menyebut bahwa sejumlah desa di Kukar kini mulai mengelola sendiri sumber daya vital seperti listrik dan air bersih melalui BUMDes maupun kelompok masyarakat.
“BUMDes yang mengelola harus benar-benar siap dan profesional. Semua tergantung pada kesiapan desa dan kecamatan,” ujar Arianto, seperti ditulis pada Senin (12/5/2025).
Muara Enggelam menjadi salah satu contoh sukses. Setelah sebelumnya BUMDes desa ini menginvestasikan Rp400 juta untuk pembelian baterai penunjang PLTS, kini desa tersebut kembali mendapat dukungan dana dari Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) senilai Rp4 miliar pada akhir 2024 guna meningkatkan kapasitas daya listrik.
“Muara Enggelam telah membuktikan bahwa listrik komunal bisa dikelola desa dan hasilnya sangat bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Arianto.
Warga kini tidak hanya menikmati listrik secara berkelanjutan, tetapi juga memanfaatkannya untuk mendukung aktivitas usaha dan kegiatan sosial lainnya. Hal ini menjadi fondasi penting bagi upaya desa dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis energi terbarukan.
“Apa yang dilakukan Muara Enggelam membuktikan bahwa dengan manajemen yang baik, listrik komunal dapat menjadi solusi jangka panjang bagi desa-desa lain di Kukar,” pungkasnya. (Adv/DPMD Kukar)