SIRANA.ID
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
SIRANA.ID
No Result
View All Result
Home Ranaterkini Kalimantan Timur

Menuntut Hak Rumah yang Ramah untuk Pesut Mahakam

Sirana.id by Sirana.id
8 October 2025
in Kalimantan Timur, Ranaterkini
0
Pesut Mahakam (foto: Yayasan Konservasi RASI)

Pesut Mahakam (foto: Yayasan Konservasi RASI)

0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu satwa yang hanya ditemukan di perairan Sungai Mahakam adalah Pesut Mahakam. Lumba-lumba air tawar, yang punya garis mulut seperti tersenyum. Namun, alih-alih ditemukan di Sungai Mahakam, Pesut Mahakam ini lebih sering ditemukan di anak-anak sungai Mahakam dan danau kaskade Mahakam di wilayah Mahakam Tengah. Sebab, kapal besar membuat mamalia ini menyingkir ke wilayah yang lebih sunyi dan lebih mudah mendapatkan ikan. “Rumah” pesut mahakam pun makin ke ujung dan menyempit.

Sayangnya, hidup sudah semakin ke ujung, tak garansi Pesut Mahakam bisa hidup lebih tenang. Ancaman masih di depan mata. Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (YK-RASI) yang mengupayakan konservasi hewan ini sejak awal abad milennium pun menemukan bagaimana lingkungan tak lagi benar-benar mendukung hidup Pesut Mahakam.

RASI pun, tiap pemantauan Pesut Mahakam, juga melakukan uji kualitas air di “rumah” pesut mahakam. Hasilnya beberapa lokasi ditemukan, kadar cemaran melebihi ambang batas. Beberapa di antaranya adalah cemaran kadmium atau logam berat.

Titik yang terdeteksi tercemar logam berat melebihi ambang batas pada pengambilan sampel April 2025 adalah Muara Kedang Kepala, Sungai Sabintulung, Muara Siran, Hilir Muhuran, Sangkuliman, Tanjung Halat, Hulu Sebemban, Batuq, Batuq Bumbun, Hilir Gunung Bayan, dan Kampung Baru Kubar.

Co-Founder YK RASI Danielle memaparkan, Pesut Mahakam diperkirakan tinggal 60 ekor. Jumlahnya terus menurun. Upaya terus dilakukan agar Pesut Mahakam terus bertambah. Misalnya, jika sebelumnya, kematian Pesut Mahakam banyak disebabkan langsung karena tersangkut jaring nelayan atau rengge, YK RASI pun membagikan alat akustik pinger yang akan membuat Pesut Mahakam menjauhi rengge.

“Kita sudah membagikan 252 akustik pinger ke 175 nelayan dari Juli 2021,” papar perempuan berdarah Belanda tersebut.

Hasilnya, mulai terlihat. Kasus kematian Pesut Mahakam akibat tersangkut rengge, mulai berkurang. Namun, ancaman lain masih menghantui. Dalam rilis Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak akhir 2024, mereka memaparkan sebab kematian lima pesut Mahakam pada 2024 itu. Dari lima, hanya satu yang disebabkan langsung oleh rengge. Empat lainnya disebabkan infantisida, juga penyakit akibat akumulasi toksik maupun mikroplastik.

Tetapi industri yang mengancam hidup Pesut Mahakam tak hanya tambang batu bara. Polusi dari perkebunan kelapa sawit dan sistem parit-parit  yang langsung menghubung ke habitat Pesut dan mangsa serta sistem tanggul yang  menghilangkan wilayah rawa yang penting untuk perkembangbiakan ikan juga sangat  memperburuk kualitas air seperti ditemukan di Muara Pahu dan kini juga terungkap oleh  nelayan terasa dampaknya di daerah Sungai Kedang Rantau-Muara Sebintulung di Kutai Kartanegara.

Pembukaan lahan untuk perkebunan sawit, hingga rencana pembukaan tambang pasir kuarsa di Kutai Kartanegara, juga jadi potensi ancaman baru. Rencananya, tambang pasir kuarsa ini akan ada di sekitar kawasan Kahala. Memang, Kahala bukan habitat utama Pesut Mahakam.

“Tetapi, Kahala adalah kawasan penyangga. Habitat ikan-ikan kecil dan sumber pakan pesut Mahakam,” pungkas Founder YK RASI Boediono. (sirana.id)

Baca juga: Habitat Terancam, Buat Pesut Mahakam Mati Sepanjang 2024

Tags: hari hak asasi binatangkalimantan timurKutai Kartanegarapesut mahakam
Sirana.id

Sirana.id

Ada beberapa alasan nama Sirana disematkan untuk portal ini. Dari selatan provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Paser, Sirana adalah satu dari jenis anggrek yang terkenal keindahannya di Cagar Alam Teluk Adang. Lalu, Rana adalah nama yang dari berbagai bahasa, memiliki makna indah, anggun, riang, dan pemberani. Dari nama ini, Sirana bersemangat menjadi media yang memberi warna berbeda untuk Kalimantan Timur. Mungkin tidak jadi yang tercepat atau terbesar, tapi bisa menjadi oase baru di dunia jurnalistik Kalimantan Timur. Sirana akan berusaha terus berdaya dan bersuara menyajikan liputan yang nyaman dibaca untuk semua Temanrana

Related Posts

(Ilustrasi jurnalistik/Freepik)
Nasional

Keterangan Ahli: Tanpa Pengecualian, UU PDP Mengancam Kebebasan Pers, Kebebasan Akademik dan Kebebasan Seni Budaya

10 October 2025
Nelayan di Desa Pela melempar jaring (foto: Rahma A/Sirana.id)
Kalimantan Timur

Melindungi yang Berlayar, Menghindarkan Katarak Pada Nelayan 

9 October 2025
(Ilustrasi guru/freepik)
Nasional

Guru sebagai Pilar Bangsa: Menghargai Peran, Menjamin Kesejahteraan, dan Mengakui Kerja Perawatan

9 October 2025
Next Post
(Ilustrasi guru/freepik)

Guru sebagai Pilar Bangsa: Menghargai Peran, Menjamin Kesejahteraan, dan Mengakui Kerja Perawatan

Nelayan di Desa Pela melempar jaring (foto: Rahma A/Sirana.id)

Melindungi yang Berlayar, Menghindarkan Katarak Pada Nelayan 

(Ilustrasi jurnalistik/Freepik)

Keterangan Ahli: Tanpa Pengecualian, UU PDP Mengancam Kebebasan Pers, Kebebasan Akademik dan Kebebasan Seni Budaya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

(Ilustrasi jurnalistik/Freepik)

Keterangan Ahli: Tanpa Pengecualian, UU PDP Mengancam Kebebasan Pers, Kebebasan Akademik dan Kebebasan Seni Budaya

13 hours ago
Nelayan di Desa Pela melempar jaring (foto: Rahma A/Sirana.id)

Melindungi yang Berlayar, Menghindarkan Katarak Pada Nelayan 

2 days ago
(Ilustrasi guru/freepik)

Guru sebagai Pilar Bangsa: Menghargai Peran, Menjamin Kesejahteraan, dan Mengakui Kerja Perawatan

2 days ago
Pesut Mahakam (foto: Yayasan Konservasi RASI)

Menuntut Hak Rumah yang Ramah untuk Pesut Mahakam

3 days ago

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized

Berita Populer

industri batu bara Kaltim (sirana.id)
Ceritarana

Permintaan Batu Bara Menurun, Anak Muda Kaltim Harus Bersiap

by Sirana.id
5 June 2025
0

SAMARINDA - Sejak era sebelum kemerdekaan, pertambangan dahulu jadi daya tarik Kalimantan Timur. Sisa industri pertambangan batu...

para perempuan yang memperjuangkan pemulihan ekosistem di Teluk Balikpapan, dalam sebuah aksi pad 2024 lalu. (Foto; Nofiyatul Chalimah)

Krisis Iklim dan Kerentanan Ganda Perempuan

12 June 2025
ilustrasi salah satu fakultas universitas Mulawarman/sirana.id)

Tujuh Perguruan Tinggi di Kaltim ini, Mahasiswa Barunya Tak Perlu Bayar UKT

17 June 2025
Tongkang batu bara yang melintas di perairan Kaltim (Sirana.id)

Orang Kaya di Indonesia dan 221 Ribu Rakyat Miskin Kaltim

28 September 2024
Nelayan dan kapal tongkang di Teluk Balikpapan (Foto: Nofiyatul Chalimah)

Memperjuangkan Kehidupan di Teluk Balikpapan dan Ambisi Pembangunan IKN

19 February 2025

Topik

amnesty international anak balikpapan banjir batu bara berau BMKG bps kaltim BRIN cuaca diskominfo kukar gempa ikn indonesia jurnalis kalimantan timur kaltim kekerasan komnas perempuan krisis iklim kukar Kutai Kartanegara mahakam Mahakam ulu maratua masyarakat adat muara badak nelayan pekerja perempuan perempuan kaltim pers perubahan iklim pesut mahakam pilkada pulau maratua samarinda sampah sirana.id tambang teluk balikpapan universitas mulawarman walhi kaltim wisata yayasan mitra hijau
SIRANA.ID

Sirana.id adalah media lokal di Kalimantan Timur yang hadir dengan semangat edukasi dan sumber informasi bagi publik Kalimantan Timur. Sirana berupaya memberikan ruang lebih besar bagi perempuan.

Follow sosial media kami:

Berita Terkini

  • Keterangan Ahli: Tanpa Pengecualian, UU PDP Mengancam Kebebasan Pers, Kebebasan Akademik dan Kebebasan Seni Budaya
  • Melindungi yang Berlayar, Menghindarkan Katarak Pada Nelayan 
  • Guru sebagai Pilar Bangsa: Menghargai Peran, Menjamin Kesejahteraan, dan Mengakui Kerja Perawatan

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized
  • Tentang Sirana
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2025 Sirana.id . All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ranamendalam
  • Ceritarana
  • Ranaterkini
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar

© 2025 Sirana.id . All rights reserved