MARATUA – Internet yang lancar, adalah dambaan warga Pulau Maratua. Walau jaringan sinyal masih ada, namun untuk urusan internet, pulau ini tak benar-benar merdeka dari blankspot. Beberapa warga pun memilih menggunakan starlink. Pasalnya, internet sering naik turun. Internet yang agak lancar juga hanya di dua kampung yaitu di Teluk Harapan dan Payung Payung. Sedangkan, dua kampung lain yaitu Bohe Silian dan Teluk Alulu, harus banyak bersabar.
Seperti pada Maret lalu, berhari-hari jaringan di pulau ini tak stabil. Tiap bulan, ada fase warga Maratua harus kesusahan sinyal. Padahal, Maratua lagi digandrungi turis dengan keindahan alamnya. Padahal, kemudahan akses internet juga akan membantu warga Maratua memasarkan akomodasi-akomodasi wisatanya. Apalagi, wisatawan kini akan memilih berselancar di Internet untuk memilih destinasi wisata. Termasuk mempertimbangkan akses internetnya.
Diskominfo Kaltim pun berencana membuat denyut internet di pulau ini lebih lancar. Kepala Diskominfo Kaltim HM Faisal memaparkan, pada Juni 2025, empat desa di Pulau Maratua akan menjadi program percontohan.
“Mudah-mudahan peluncuran tersebut bisa bertepatan dengan penyelenggaraan Maratua Jazz Festival,” kata dia dalam rilis pada Kamis (15/5/2025).
Pemprov Kaltim menargetkan sebanyak 841 desa di Kaltim akan terhubung dengan akses internet terpusat dari Pemprov. Termasuk di Maratua ini. Program ini akan didanai sepenuhnya oleh Pemprov selama lima tahun ke depan dan ditujukan untuk memperkuat konektivitas digital hingga ke pelosok desa.
Diskominfo Kaltim sudah melakukan penandatanganan kesepakatan (SPK) dengan Dinas Kominfo kabupaten/kota yang memiliki wilayah desa. Penandatanganan ini menjadi landasan kerja sama dalam pelaksanaan program pengadaan titik akses internet desa.
“Akses internet ini akan difokuskan satu titik per desa. Bisa ditempatkan di kantor desa dan jika infrastruktur sudah baik, bisa juga di sekolah, puskesmas, atau bahkan kita kembangkan menjadi pusat kreatif (creative craft),” ujarnya.
Lanjutnya, pemilihan Maratua karena masyarakat Maratua sangat antusias dengan konsep creative craft.
“Kita siapkan satu titik internet publik yang bisa dimanfaatkan bersama,” lanjut Faisal. (Sirana.id)