Tenggarong – Pjs Bupati Kutai Kartanegara Bambang Arwanto menegaskan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kukar mengupayakan agar pelaksanaan Pilkada di Kukar bisa berjalan lancar dan aman. Pihaknya pun telah bekerja sama dengan unsur-unsur terkait seperti TNI- Polri untuk melakukan mitigasi dan pemetaan khususnya dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti potensi kerawanan pemilu. Meskipun sebelumnya KPU menyebut salah satu daerah rawan adalah Kutai Kartanegara.
“Mudah-mudahan aman terus, kita juga telah memetakan dan memitigasi, dan kita juga selalu mengkoordinasikan dengan forkopimda, kita juga memitigasi sampai sekarang juga aman, netralitas birokrasi juga sampai sekarang terpantau aman tidak ada laporan-laporan dan tidak ada kasus-kasus semua aman terkendalikan,” kata Bambang Arwanto.
Untuk diketahui, Komisioner Bawaslu Kaltim Galeh Akbar Tanjung pada Juli lalu, juga memaparkan, untuk Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tingkat Kabupaten/Kota di Kaltim, rawan tinggi berada Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.
Melansir Buku Laporan IKP 2024, ada empat dimensi yang jadi dasar penghitungan indeks kerawanan pemilu (IKP). Dimensi itu antara lain sosial dan politik, penyelenggaraan pemilu, kontestasi, dan partisipasi. Kaltim jadi provinsi paling rawan tinggi dengan skor 100,00 pada dimensi penyelenggaraan pemilu.
Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan tingkat kerawanan dimensi penyelenggaraan pemilu paling tinggi dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya. Provinsi ini mencatatkan ribuan kasus perlengkapan pemungutan suara yang tidak sesuai ketentuan dengan tingkat keseriusan kasus sedang dan tinggi. Di samping itu, terdapat 51 kasus serius terkait dengan keterlambatan logistic pemilu, dan puluhan kasus lainnya yang berhubungan dengan dugaan pelanggaran pemilu, pemungutan suara ulang, penghitungan suara ulang,
pemungutan suara susulan dan ratusan catatan khusus dari pengawas. (Advertorial/Diskominfo Kukar)