SIRANA.ID
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
SIRANA.ID
No Result
View All Result
Home Ranaterkini Nasional

Kurang dari 100 Tahun, Suhu Bisa Naik 3 Derajat Celcius

Sirana.id by Sirana.id
23 October 2024
in Nasional, Ranaterkini
0
Ilustrasi sinar matahari di atas perairan Kalimantan Timur (sirana.id)

Ilustrasi sinar matahari di atas perairan Kalimantan Timur (sirana.id)

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Peningkatan suhu ekstrem bukan tidak mungkin. Hal ini disampaikan peneliti Ahli Madya Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Marfasran Hendrizan. Dia menjelaskan, dulu, Indonesia pernah mengalami suhu naik hingga 3 derajat celsius. Tetapi Itu butuh waktu 7 ribuan tahun.

“Namun, peningkatan suhu 3 derajat celsius bahkan lebih di masa depan hanya membutuhkan kurang dari seratus tahun,” ungkap Hendrizan, seperti dalam publikasi BRIN.

Hendrizan menjelaskan, riset paleoklimat berfokus pada pengungkapan sejarah perubahan iklim masa lampau, untuk membantu memahami perubahan iklim dan dampaknya di masa kini dan masa depan.

Wilayah Indonesia yang berada di kawasan tropis, termasuk dalam “kolam terpanas” dunia atau dikenal sebagai “Indo-Pacific warm pool”. Wilayah ini memiliki aktivitas konveksi tinggi dengan curah hujan yang besar, namun cakupan datanya masih terbatas.

Menurut Hendrizan, data iklim yang tersedia saat ini belum cukup panjang untuk analisis mendalam, sehingga dibutuhkan tambahan data geologi. “Salah satu cabang ilmu geologi yaitu paleoklimat, ilmu yang mempelajari iklim masa lampau, dapat menyediakan data jangka panjang yang mengisi celah dari data observasi modern,” jelasnya.

Hendrizan menyebut, akurasi proyeksi iklim baik masa lampau maupun masa depan membutuhkan coverage data yang lebih panjang. Sehingga, kualitas proyeksi iklim berdasarkan model menjadi lebih akurat.

“Studi paleoklimat menggunakan proksi untuk memahami perubahan lingkungan dari skala waktu yang berbeda beda,” sebutnya.

Paleoklimat di masa lampau menunjukkan adanya perbedaan temperatur maupun kenaikan CO2 dan muka laut. Parameter-parameter tersebut digunakan sebagai acuan untuk merekonstruksi paleoklimat di masa lampau.

Dalam paleoklimat, jelas Hendrizan, harus memperhitungkan skala waktu. Artinya, tidak bisa menggabungkan secara acak skala waktu kondisi modern dan masa lampau.

“Beberapa arsip geologi memberikan kelebihan dan kelemahan dalam rekonstruksinya, sehingga dibutuhkan kerja sama antar ahli paleoklimat untuk menjawab permasalahan riset ini,” tutur Hendrizan.

Contohnya, sedimen laut memberikan rentang waktu yang panjang sampai jutaan tahun, tapi memberikan resolusi data dengan kualitas rendah, seperti centennial, millennial, atau orbital.

“Sedangkan koral sebagai contoh lainnya memberikan rentang waktu yang pendek hingga ribuan tahun, tetapi memberikan resolusi tinggi, sehingga diperoleh skala waktu bulanan, musiman, antar tahunan, ataupun dekadal. Untuk mendapatkan rekonstruksi paleoklimat yang komprehensif harus ada komplimen antar arsip geologi,” urai Hendrizan.

Adapun objek penelitian yang digunakan sebagai sampel untuk mendapatkan temperatur adalah foraminifera.

“Foraminifera adalah plankton yang hidup di lautan dan ia memiliki dinding cangkang kalsit. Ketika foraminifera hidup sebagai zooplankton, maka foraminifera tersebut menangkap sinyal-sinyal iklim dari suhu, salinitas, oksigen, pH, dan lain-lain,” sebut Hendrizan.

Sinyal tersebut, sambungnya, akan tersimpan pada cangkang foraminifera dan ikut terbawa sampai foraminifera tersebut mati dan terkubur.

“Semakin lama terkubur semakin lama arsip itu tersimpan. Foraminifera yang terkandung dalam sedimen di lautan inilah kemudian dieksplorasi menggunakan kapal riset untuk mendapatkannya,” terang peneliti yang tergabung dalam Kelompok Riset Iklim dan Lingkungan Masa Lampau ini.

Rasio unsur magnesium dan kalsium yang terdapat di cangkang foraminifera terbukti memiliki korelasi positif antara temperatur dengan magnesium kalsium. Semakin tinggi magnesium kalsium maka semakin tinggi nilai isotopik dari temperatur yang ada.

Dari penelitian rasio magnesium dan kalsium, ditemukan bahwa Indonesia pernah mengalami peningkatan suhu hingga 3 derajat celsius di masa lampau. Data ini membuktikan bahwa pemanasan ekstrem di masa lampau dapat menjadi acuan untuk memahami kondisi iklim dan oseanografi saat pemanasan tersebut terjadi.

Hendrizan menuturkan, seharusnya, pengetahuan tersebut dapat dijadikan bahan kesiapsiagaan apabila skenario pengurangan emisi global tidak terkendali di masa depan. Karena batas aman 1,5 derajat celsius dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim atau IPCC pernah terlewati di wilayah Indonesia.

Mengingat pentingnya sedimen untuk pengetahuan perubahan iklim di masa depan, dirinya berpesan bahwa sedimen yang menjadi polemik di tengah masyarakat beberapa waktu lalu seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah.

“Perlu kajian distribusi sedimen secara saintifik yang lebih mendalam sebelum sedimen tersebut dipindah ke tempat lain,” pungkasnya. (sirana.id)

Baca juga: Perubahan Iklim, Gen Z Kalimantan, dan Kota Hijau
Tags: iklimkalimantan timurkenaikan suhukrisis iklimsuhu
Sirana.id

Sirana.id

Ada beberapa alasan nama Sirana disematkan untuk portal ini. Dari selatan provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Paser, Sirana adalah satu dari jenis anggrek yang terkenal keindahannya di Cagar Alam Teluk Adang. Lalu, Rana adalah nama yang dari berbagai bahasa, memiliki makna indah, anggun, riang, dan pemberani. Dari nama ini, Sirana bersemangat menjadi media yang memberi warna berbeda untuk Kalimantan Timur. Mungkin tidak jadi yang tercepat atau terbesar, tapi bisa menjadi oase baru di dunia jurnalistik Kalimantan Timur. Sirana akan berusaha terus berdaya dan bersuara menyajikan liputan yang nyaman dibaca untuk semua Temanrana

Related Posts

ilustrasi sawah di Kutai Kartanegara
Kalimantan Timur

Angan Swasembada Beras Kaltim, Saat Lahan Pertanian Kian Sempit

11 September 2025
Acara Adat peletakan batu pertama TPS3R oleh tokoh adat Derawan
Kalimantan Timur

RUPIAH, Agar Pengelolaan Sampah di Pulau Derawan Bisa Jadi Panutan

11 September 2025
Dayang Donna faroek saat konferensi pers KPK (sirana.id)
Kalimantan Timur

Dayang Donna Ditahan KPK Terkait Izin Usaha Pertambangan 2013-2018

10 September 2025
Next Post
ilustrasi pembangkit listrik dari limbah sawit di kembang janggut (sirana.id)

Melirik Limbah Sawit Untuk Energi di Kaltim

ilustrasi keluarga (freepik)

Soal Stunting di Kaltim yang Jadi Debat Semalam

ilustrasi hujan di wilayah Kalimantan Timur (sirana.id)

Siklon Tropis Trami yang Bikin Angin Kencang di Kalimantan Timur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

ilustrasi sawah di Kutai Kartanegara

Angan Swasembada Beras Kaltim, Saat Lahan Pertanian Kian Sempit

5 hours ago
Acara Adat peletakan batu pertama TPS3R oleh tokoh adat Derawan

RUPIAH, Agar Pengelolaan Sampah di Pulau Derawan Bisa Jadi Panutan

5 hours ago
Dayang Donna faroek saat konferensi pers KPK (sirana.id)

Dayang Donna Ditahan KPK Terkait Izin Usaha Pertambangan 2013-2018

1 day ago
Anak Gajah Tari yang ditemukan mati (Foto: TN Tesso Nilo)

Selamat Jalan Gajah Tari, si Penyuka Gula Merah

1 day ago

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized

Berita Populer

industri batu bara Kaltim (sirana.id)
Ceritarana

Permintaan Batu Bara Menurun, Anak Muda Kaltim Harus Bersiap

by Sirana.id
5 June 2025
0

SAMARINDA - Sejak era sebelum kemerdekaan, pertambangan dahulu jadi daya tarik Kalimantan Timur. Sisa industri pertambangan batu...

para perempuan yang memperjuangkan pemulihan ekosistem di Teluk Balikpapan, dalam sebuah aksi pad 2024 lalu. (Foto; Nofiyatul Chalimah)

Krisis Iklim dan Kerentanan Ganda Perempuan

12 June 2025
ilustrasi salah satu fakultas universitas Mulawarman/sirana.id)

Tujuh Perguruan Tinggi di Kaltim ini, Mahasiswa Barunya Tak Perlu Bayar UKT

17 June 2025
Tongkang batu bara yang melintas di perairan Kaltim (Sirana.id)

Orang Kaya di Indonesia dan 221 Ribu Rakyat Miskin Kaltim

28 September 2024
Nelayan dan kapal tongkang di Teluk Balikpapan (Foto: Nofiyatul Chalimah)

Memperjuangkan Kehidupan di Teluk Balikpapan dan Ambisi Pembangunan IKN

19 February 2025

Topik

adat anak balikpapan banjir batu bara berau BMKG bps kaltim BRIN cuaca desa diskominfo kukar gempa ikn indonesia jurnalis kalimantan timur kaltim kebun sawit kekerasan komnas perempuan krisis iklim kukar Kutai Kartanegara maratua masyarakat adat muara badak muara kaman orangutan pantai maratua pekerja perempuan perubahan iklim pesut mahakam pilkada pulau maratua reset indonesia samarinda sampah sirana.id tambang universitas mulawarman walhi kaltim wisata yayasan mitra hijau
SIRANA.ID

Sirana.id adalah media lokal di Kalimantan Timur yang hadir dengan semangat edukasi dan sumber informasi bagi publik Kalimantan Timur. Sirana berupaya memberikan ruang lebih besar bagi perempuan.

Follow sosial media kami:

Berita Terkini

  • Angan Swasembada Beras Kaltim, Saat Lahan Pertanian Kian Sempit
  • RUPIAH, Agar Pengelolaan Sampah di Pulau Derawan Bisa Jadi Panutan
  • Dayang Donna Ditahan KPK Terkait Izin Usaha Pertambangan 2013-2018

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized
  • Tentang Sirana
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2025 Sirana.id . All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ranamendalam
  • Ceritarana
  • Ranaterkini
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar

© 2025 Sirana.id . All rights reserved