SIRANA.ID
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
  • Home
  • Ceritarana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
    • Kalimantan Timur
    • Nasional
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Diskominfo Kukar
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Tentang Sirana
No Result
View All Result
SIRANA.ID
No Result
View All Result
Home Ranaterkini Kalimantan Timur

Kuburan Terbuka Kaltim Itu Bernama Lubang Tambang Batu Bara

Sirana.id by Sirana.id
15 September 2025
in Kalimantan Timur, Ranamendalam, Ranaterkini, Uncategorized
0
Lubang tambang batu bara yang merenggut nyawa (dokumentasi: Jatam Kaltim)

Lubang tambang batu bara yang merenggut nyawa (dokumentasi: Jatam Kaltim)

0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lubang tambang baru-baru ini, memangsa korban lagi. Mustofa (38), warga Jalan Giri Mukti, Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, meninggal dunia setelah tenggelam di salah satu lubang bekas tambang batu bara diduga milik Koperasi Putra Mahakam Mandiri (KSU PUMMA)di Jalan Merapi, Tanah Merah. Peristiwa terjadi saat Mustofa bersama empat kawannya sedang bermain perahu mainan (RC boat) di kolam bekas tambang yang terletak tepat di belakang Balai Rehabilitasi BNN dan hanya berjarak selemparan batu dari pemukiman warga.

Dalam rilis Jatam Kaltim, Dinamisator Jatam Kaltim Mustari memaparkan, ketika perahu macet di tengah kolam, Mustofa mencoba berenang untuk mengambilnya. Namun, setelah berenang sekitar 10 meter dari tepi lubang, ia diduga kelelahan hingga akhirnya tenggelam.

Jenazahnya baru ditemukan sekitar pukul 19.00 WITA dengan cara sederhana—menggunakan kail pancing yang akhirnya tersangkut di tubuh korban. Kematian Mustofa menambah daftar panjang korban lubang tambang di Kalimantan Timur.

Dia adalah korban ke-27 khusus di wilayah Kota Samarinda, sekaligus korban kelima yang meninggal pada bulan September sepanjang periode 2011–2025.

“Data ini menunjukkan Samarinda sebagai episentrum korban lubang tambang dan menegaskan bahwa tragedi ini bukan kasus tunggal, melainkan pola berulang akibat kelalaian yang sistemik, Inilah hasil buah busuk dari obral kebijakan izin tambang di masa lalu—warisan kelam yang kini menjerat rakyat dengan daya rusak lintas generasi,” tulisnya dalam keterangan tertulis.

Lubang tempat Mustofa meregang nyawa diperkirakan sedalam 30–40 meter dan sudah ditinggalkan lebih dari 10 tahun. Warga menyebut pemilik lahan pernah dijanjikan oleh pihak perusahaan agar lubang tambang setelah penggalian Batubara akan dikembalikan seperti semula kembali agar bisa digunakan untuk berkebun, tetapi janji itu tak pernah ditepati. Hingga kini, lubang dibiarkan terbuka, tanpa pagar, tanpa papan peringatan bahaya, dan tanpa upaya reklamasi.

Situasi ini membuat kawasan tersebut sering dijadikan tempat bermain anak-anak, Para warga pemilik lahan dan kebun di sekitar lubang tambanglah yang justru mengambil peran yang seharusnya dilakukan oleh Perusahaan dan Pemerintah. Warga selalu dalam perasaan khawatir dan waspada untuk memastikan tidak ada anak-anak yang mendekat bermain di sekitar lubang kolam tambang.

Bukan Dosa Pertama

“Hasil analisis spasial JATAM Kaltim menunjukkan bahwa lubang tambang ini berada di dalam konsesi IUP milik Koperasi Putra Mahakam Mandiri (KSU PUMMA), dengan nomor izin 503/2008/IUP-OP/BPPMD-PTSP/XII/2015, seluas 99 hektar dan akan segera berakhir pada Desember 2025. Rekam jejak KSU PUMMA juga tercatat buruk: perusahaan ini adalah aktorutama dalam perusakan hutan di kawasan KHDTK Unmul dan terlibat dalam aktivitas penumpukan batubara ilegal di lokasi yang sama,” tulis Jatam Katlim.

Selain itu, pada Februari 2025, warga bahkan menolak keberadaan aktivitas tersebut setelah menyebabkan longsor di tebing sekitar Tempat Pemakaman Umum.

Kematian Mustofa adalah bukti nyata betapa lubang tambang yang ditinggalkan tanpa reklamasi adalah mesin pembunuh yang setiap saat bisa merenggut nyawa. Tragedi ini juga memperlihatkan kegagalan negara dalam melindungi keselamatan rakyat. Perusahaan abai menjalankan kewajibannya, pemerintah daerah gagal mengawasi, sementara itu DPRD Provinsi Kalimantan Timur dengan seluruh fasilitas dan tunjangan yang diberikan oleh rakyat mengalami malfungsi akut karena tak mampu menghasilkan produk legislasi yang berpihak pada keselamatan ruang hidup rakyat.

“Kami mendesak agar tragedi ini tidak berlalu begitu saja. Pertama, JATAM Kaltim mendesak kepada KPK RI segera melakukan pemeriksaan kepada seluruh IUP yang lahir dari praktik korupsi, serta mengaudit jaminan reklamasi (Jamrek) yang selama ini telah menjadi sarang korupsi di Kalimantan Timur,” tegas mereka.

Lalu Kedua, pemerintah wajib memastikan KSU PUMMA menuntaskan kewajiban reklamasi sebelum izin mereka berakhir pada Desember 2025. Ketiga, untuk menghentikan kebocoran anggaran yang makin meluas dari malfungsinya kinerja DPRD Provinsi Kalimantan Timur, atas nama keselamatan rakyat JATAM Kaltim mendesak agar seluruh fasilitas serta tunjangan mereka dialihkan kepada upaya penyelamatan ruang-ruang hidup warga yang tersisa, misalnya dengan menghadirkan ruang terbuka hijau agar anak-anak tidak lagi bermain di kubangan maut tambang.

Keempat, pemerintah daerah harus segera memagari, memberi plang peringatan, dan memulihkan seluruh lubang tambang terbuka yang jaraknya berada dekat pemukiman masyarakat.

“Lubang tambang yang dibiarkan tanpa reklamasi adalah kuburan terbuka bagi rakyat,” pungkasnya. (sirana.id)

Baca juga: Betapa Kaltim Kelimpungan dengan Puluhan Ribu Lubang Tambang Menganga

 

Tags: batu barajatam kaltimkaltimlubang tambangtambang batu bara
Sirana.id

Sirana.id

Ada beberapa alasan nama Sirana disematkan untuk portal ini. Dari selatan provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Paser, Sirana adalah satu dari jenis anggrek yang terkenal keindahannya di Cagar Alam Teluk Adang. Lalu, Rana adalah nama yang dari berbagai bahasa, memiliki makna indah, anggun, riang, dan pemberani. Dari nama ini, Sirana bersemangat menjadi media yang memberi warna berbeda untuk Kalimantan Timur. Mungkin tidak jadi yang tercepat atau terbesar, tapi bisa menjadi oase baru di dunia jurnalistik Kalimantan Timur. Sirana akan berusaha terus berdaya dan bersuara menyajikan liputan yang nyaman dibaca untuk semua Temanrana

Related Posts

Konferensi pers kepemimpinan baru WALHI 2025-2029
Ranamendalam

“Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis” Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)

27 September 2025
(Presiden menghadiri sidang majelis umum ke-80/Tim media presiden)
Nasional

Pidato Presiden di PBB Tidak Selaras dengan Kebijakan Indonesia

25 September 2025
(Dokumentasi Kobaran Cipta Sungkawa)
Kalimantan Timur

Kobaran Cipta Sungkawa II: Mahasiswa Kaltim Nyalakan Lilin Ingatan, Tolak Lupa atas Pelanggaran HAM

24 September 2025
Next Post
ilustrasi polisi wanita (freepik)

Jumlah Polwan Sedikit, Tak Banyak Tempat untuk Perempuan di Kepolisian RI

Ilustrasi sawah yang ada di Kalimantan Timur. (Sirana.id)

Mencandu Beras dan Ketahanan Pangan yang Rentan

ilustrasi petani padi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Konflik Agraria yang Menambah Jumlah Petani Gurem

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Konferensi pers kepemimpinan baru WALHI 2025-2029

“Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis” Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)

2 hours ago
(Presiden menghadiri sidang majelis umum ke-80/Tim media presiden)

Pidato Presiden di PBB Tidak Selaras dengan Kebijakan Indonesia

2 days ago
(Dokumentasi Kobaran Cipta Sungkawa)

Kobaran Cipta Sungkawa II: Mahasiswa Kaltim Nyalakan Lilin Ingatan, Tolak Lupa atas Pelanggaran HAM

3 days ago
(Pertemuan Regional UNESCO)

Indonesia Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Regional UNESCO untuk Pendidikan Perdamaian

3 days ago

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized

Berita Populer

industri batu bara Kaltim (sirana.id)
Ceritarana

Permintaan Batu Bara Menurun, Anak Muda Kaltim Harus Bersiap

by Sirana.id
5 June 2025
0

SAMARINDA - Sejak era sebelum kemerdekaan, pertambangan dahulu jadi daya tarik Kalimantan Timur. Sisa industri pertambangan batu...

para perempuan yang memperjuangkan pemulihan ekosistem di Teluk Balikpapan, dalam sebuah aksi pad 2024 lalu. (Foto; Nofiyatul Chalimah)

Krisis Iklim dan Kerentanan Ganda Perempuan

12 June 2025
ilustrasi salah satu fakultas universitas Mulawarman/sirana.id)

Tujuh Perguruan Tinggi di Kaltim ini, Mahasiswa Barunya Tak Perlu Bayar UKT

17 June 2025
Tongkang batu bara yang melintas di perairan Kaltim (Sirana.id)

Orang Kaya di Indonesia dan 221 Ribu Rakyat Miskin Kaltim

28 September 2024
Tulisan yang menyambut di Maratua, saat turun dari speedboat di Pelabuhan umum Teluk Harapan, Maratua

Maratua Jazz 2024 Kembali Digelar, Catat Detailnya

15 October 2024

Topik

adat AJI anak balikpapan banjir batu bara berau BMKG bps kaltim BRIN cuaca demonstrasi desa diskominfo kukar gempa ikn indonesia jurnalis kalimantan timur kaltim kekerasan komnas perempuan krisis iklim kukar Kutai Kartanegara Mahakam ulu maratua masyarakat adat muara badak orangutan pantai maratua pekerja perempuan perubahan iklim pesut mahakam pilkada pulau maratua reset indonesia samarinda sampah sirana.id tambang universitas mulawarman wisata yayasan mitra hijau
SIRANA.ID

Sirana.id adalah media lokal di Kalimantan Timur yang hadir dengan semangat edukasi dan sumber informasi bagi publik Kalimantan Timur. Sirana berupaya memberikan ruang lebih besar bagi perempuan.

Follow sosial media kami:

Berita Terkini

  • “Daulat Rakyat atas Keadilan Ekologis” Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
  • Pidato Presiden di PBB Tidak Selaras dengan Kebijakan Indonesia
  • Kobaran Cipta Sungkawa II: Mahasiswa Kaltim Nyalakan Lilin Ingatan, Tolak Lupa atas Pelanggaran HAM

Kategori

  • Advertorial
  • Ceritarana
  • Dinas Pariwisata Kukar
  • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar
  • Diskominfo Kukar
  • Dispora Kukar
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Potretrana
  • Ranamendalam
  • Ranaterkini
  • Uncategorized
  • Tentang Sirana
  • Pedoman Media Siber
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2025 Sirana.id . All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ranamendalam
  • Ceritarana
  • Ranaterkini
  • Potretrana
  • Advertorial
    • Dinas Pariwisata Kukar
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora Kukar
    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar

© 2025 Sirana.id . All rights reserved