TENGGARONG – Pemerintah Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) secara aktif mengajukan berbagai usulan pembangunan infrastruktur pertanian dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025. Langkah ini dilakukan untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan perekonomian warga desa.
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menyatakan bahwa banyak kebutuhan pembangunan yang masih harus dipenuhi di wilayahnya. “Dalam dua tahun kepemimpinan saya, masih banyak kegiatan pembangunan yang belum terjamah di desa kami,” ujar Yusuf saat ditemui di kantor desa, Senin (24/6/2025).
Berbagai usulan prioritas telah diajukan, termasuk pembangunan jalan lingkungan, jalan usaha tani, jaringan irigasi, serta fasilitas penunjang pertanian lainnya. Yusuf mengapresiasi kemajuan pembangunan yang telah dicapai dalam dua tahun terakhir, meski masih banyak yang perlu ditingkatkan.
Salah satu fokus utama adalah penyelesaian masalah irigasi dan normalisasi Sungai Mangkurawang yang sering menyebabkan banjir di lahan pertanian. “Pendangkalan sungai menyebabkan petani di Kelompok Tani Kejawi Permai sering mengalami gagal panen karena banjir,” jelas Yusuf.
Upaya normalisasi sungai yang dimulai dua tahun lalu kini menunjukkan hasil positif. “Alhamdulillah, program normalisasi dari Dinas PU telah mengurangi frekuensi banjir dan tahun ini kegiatan tersebut dilanjutkan,” tambah Yusuf.
Desa Rapak Lambur juga sedang menjalankan proyek jalan usaha tani dan perbaikan irigasi melalui bantuan teknis dari Dinas Pertanian Kukar. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat memudahkan akses petani ke lahan mereka dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Yusuf menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah, khususnya dari Dinas Pertanian dan instansi teknis terkait. “Kami berharap usulan-usulan ini dapat terealisasi untuk mendukung kemajuan desa dan kesejahteraan petani,” pungkasnya. (Adv/DPMD Kukar)