TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Ulung di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini giat memperjuangkan pembangunan jalan tembus antar desa sebagai salah satu program prioritas pembangunan. Fokus utama saat ini adalah membuka akses langsung menuju Desa Tanjung Batu yang secara geografis hanya berjarak 6-7 kilometer, namun selama ini mengharuskan warga melakukan perjalanan memutar yang cukup jauh.
Kepala Desa Loa Ulung, Hermi Kuaria, menjelaskan bahwa ketiadaan jalan langsung ini telah lama menjadi kendala serius bagi masyarakat. “Setiap hari warga kami harus memutar cukup jauh hanya untuk mencapai Bukit Raya atau pusat kecamatan. Kondisi ini tidak hanya merepotkan dalam hal transportasi sehari-hari, tetapi juga menghambat distribusi hasil pertanian dan akses terhadap berbagai pelayanan publik,” ujar Hermi, Rabu (26/6/2025).
Pembangunan jalan penghubung ini diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Selain mampu memangkas waktu dan biaya transportasi warga secara drastis, jalan tembus ini juga diproyeksikan dapat membuka potensi ekonomi baru dan menjadi jalur alternatif menuju berbagai destinasi wisata yang sedang dikembangkan di Loa Ulung. Saat ini, pengembangan sektor pariwisata di desa tersebut sering terkendala oleh kapasitas jalan yang sempit.
Di sisi internal desa, pemerintah setempat telah berhasil melakukan pelebaran jalan sepanjang 1 kilometer di wilayah Loa Ulung. “Sampai saat ini baru 1 kilometer yang berhasil kami keraskan, itupun berkat bantuan dana aspirasi dari anggota dewan yang peduli dengan pembangunan di wilayah kami,” jelas Hermi. Namun demikian, keterbatasan anggaran tetap menjadi tantangan utama dalam menyelesaikan proyek infrastruktur skala besar ini.
Hermi menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak untuk mewujudkan proyek strategis ini. “Kami menyadari bahwa dana desa saja tidak akan cukup untuk membiayai proyek sebesar ini. Karena itu, kami sangat berharap adanya dukungan konkret dari pemerintah kabupaten dan provinsi, khususnya melalui Dinas Pekerjaan Umum serta program-program aspirasi perwakilan rakyat,” paparnya lebih lanjut.
Keberhasilan pembangunan jalan tembus ini diharapkan tidak hanya sekedar menambah panjang jaringan jalan, tetapi lebih dari itu, dapat menjadi sarana untuk memperkuat konektivitas ekonomi dan sosial antar wilayah. “Pada hakikatnya, ini bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur fisik semata, melainkan tentang upaya mewujudkan pemerataan akses dan keadilan pembangunan untuk seluruh lapisan masyarakat,” tegas Hermi menutup pernyataannya. (Adv/DPMD Kukar)