TENGGARONG – Desa Muara Kaman Ulu di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tidak hanya menyimpan potensi alam yang kaya, tetapi juga menjadi penjaga warisan sejarah penting sebagai pusat Kerajaan Kutai Martadipura, kerajaan tertua di Nusantara. Prasasti Yupa yang ditemukan di wilayah ini menjadi bukti autentik peradaban Hindu tertua di Indonesia.
Kepala Desa Muara Kaman Ulu, Hendra, menjelaskan bahwa prasasti Yupa asli saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta untuk keamanan dan preservasi. “Aslinya dikumpulkan pada zaman Soekarno dan diamankan ke Bali. Di desa kami, yang dipajang adalah replika untuk tujuan edukasi dan wisata sejarah,” ujar Hendra, Kamis (31/7/2025).
Meskipun hanya replika, situs sejarah ini tetap memiliki daya tarik kuat. Setiap tahun, ratusan umat Hindu dari Bali melakukan ziarah spiritual ke lokasi yang dianggap sakral tersebut untuk beribadah dan menghormati warisan leluhur. “Pengunjungnya mencapai ratusan orang setiap tahunnya, terutama dari Bali,” tambah Hendra.
Pengelolaan situs bersejarah ini saat ini berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar. Pemerintah desa berharap adanya penataan yang lebih serius untuk mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi wisata sejarah yang profesional. “Dengan penataan yang baik, kami yakin akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Muara Kaman Ulu,” pungkas Hendra.
Sebagai penjaga warisan sejarah nasional, Desa Muara Kaman Ulu berkomitmen untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah sambil mengembangkan potensi wisata yang berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. (Adv/DPMD Kukar)