TENGGARONG – Pulau Kumala di Tenggarong tetap menjadi salah satu destinasi pilihan masyarakat untuk berwisata. Penataan dan pembenahan kawasan wisata yang terus dilakukan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diharapkan akan memberi dampak positif dalam jangka menengah terhadap peningkatan minat wisatawan.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, mengungkapkan sejauh ini tingkat kunjungan ke Pulau Kumala masih relatif stabil, serupa dengan tahun lalu. Keberadaan pengunjung tetap memberikan atmosfer hidup dan menjadi indikator bahwa kawasan ini masih diminati oleh masyarakat.
“Kalau dari sisi jumlah kunjungan, masih sama seperti tahun lalu. Namun, aktivitas pengunjung yang datang ke Pulau Kumala cukup beragam. Mereka biasanya bersepeda, menyewa motor listrik untuk berkeliling, dan jogging di jalur yang tersedia. Aktivitas ini memang lebih banyak dilakukan oleh warga lokal,” tuturnya.
Meskipun tidak semua pengunjung datang dari luar daerah, keberadaan masyarakat yang rutin memanfaatkan Pulau Kumala untuk kegiatan harian justru menjadi nilai tambah. Kawasan ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga ruang publik yang sehat dan produktif.
Salah satu bentuk promosi yang dinilai cukup efektif saat ini berasal dari aktivitas pengunjung di media sosial. Banyak dari mereka yang mengunggah momen saat berada di Pulau Kumala ke dalam fitur story atau feed Instagram, TikTok, maupun platform lainnya. Bagi Dispar Kukar, ini adalah bentuk promosi digital yang alami dan sangat membantu memperkenalkan Pulau Kumala ke lebih banyak orang.
“Iya, biasanya pengunjung yang datang itu juga membuat story di media sosial. Secara tidak langsung itu membantu promosi destinasi ini ke jaringan mereka masing-masing,” jelasnya.
Dispar Kukar sendiri saat ini masih terus melakukan pembenahan di Pulau Kumala, termasuk dalam hal pengelolaan kebersihan, penambahan fasilitas publik, serta perawatan wahana dan taman.
Ridha juga menyampaikan pengembangan Pulau Kumala tidak hanya fokus pada peningkatan infrastruktur fisik, tetapi juga pada penciptaan pengalaman wisata yang menyenangkan dan berkesan. Interaksi alami antara ruang terbuka, sungai Mahakam, dan aktivitas masyarakat dinilai sebagai keunikan tersendiri yang sulit ditemukan di tempat lain.
“Kami ingin menjadikan Pulau Kumala bukan hanya tempat singgah, tapi juga ruang interaksi masyarakat yang hidup, nyaman, dan punya daya tarik tersendiri. Kami tetap optimistis kawasan ini bisa terus berkembang,” pungkasnya. (adv/Dinas Pariwisata Kukar)