Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menegaskan bahwa esensi spiritualitas Ramadhan harus diwujudkan dalam aksi nyata yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya sebelum melaksanakan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong.
Menurutnya, spirit “Khairunnas Anfa’uhum Linnas” yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, harus menjadi pedoman dalam setiap tindakan. Ia menekankan bahwa Ramadhan bukan hanya tentang ibadah secara individu, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang sangat penting. Puasa melatih kepekaan terhadap penderitaan orang lain, shalat tarawih yang dilakukan berjamaah memperkuat kebersamaan di tengah masyarakat, dan zakat fitrah menjadi simbol kepedulian sosial yang mencerminkan komitmen untuk berbagi dengan sesama.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan harapan agar kemenangan yang diraih setelah menjalani ibadah di bulan suci ini dapat terus teraktualisasi dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Kebaikan yang telah dilakukan selama Ramadhan diharapkan tidak berhenti setelah Idul Fitri, melainkan terus berlanjut dalam kehidupan bermasyarakat.
Lebih lanjut, Edi Damansyah mengungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam menjalankan berbagai program pembangunan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia berharap seluruh program yang terangkum dalam “KUKAR IDAMAN – Inovatif, Daya Saing, dan Mandiri” mampu meningkatkan kesejahteraan, terutama dalam bidang keagamaan dan sosial ekonomi. Berbagai capaian telah diraih selama masa kepemimpinannya, termasuk revitalisasi rumah ibadah melalui program “KUKAR BERKAH”, penguatan pendidikan agama melalui “Gerakan Etam Mengaji (GEMA)”, serta pencapaian program satu desa satu hafidz Qur’an dan Da’i Masuk Desa yang telah membawa dampak positif bagi masyarakat. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan infrastruktur pendidikan keagamaan dengan memberikan bantuan kepada pesantren, yang jumlahnya terus bertambah.
Di bidang sosial ekonomi, berbagai event dan festival telah digelar untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, serta program “Kredit Kukar Idaman” yang membantu penguatan permodalan bagi pelaku usaha lokal. Semua ini, menurutnya, merupakan hasil dari kerja sama antara pemerintah dan masyarakat yang saling mendukung demi kemajuan bersama.
Pada kesempatan itu, Edi Damansyah juga menyampaikan permohonan pamit, mengingat masa jabatannya sebagai Bupati Kukar akan segera berakhir setelah tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) mendatang. Ia menyampaikan rasa terhormat dan bersyukur telah diberikan kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat Kukar. Baginya, tugas yang diemban bukan hanya sekadar amanah politik, tetapi juga bentuk pengabdian penuh terhadap daerah yang dicintainya.
Ia mengakui bahwa selama menjalankan amanah sebagai bupati, pasti ada kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati, ia memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kutai Kartanegara. Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh pihak yang telah mendukungnya dalam menjalankan roda pemerintahan.
Di akhir sambutannya, ia berharap segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan bersama dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kukar. Dengan penuh harapan, ia menutup sambutannya dengan doa agar daerah ini terus berkembang dan membawa berkah bagi seluruh warganya. (Advertorial/Diskominfo Kukar)